Sinabung Terus Bergejolak, Debu Vulkanik Selimuti Desa
A
A
A
KARO - Gunung Api Sinabung terus bergejolak. Hingga saat ini gunung dengan ketinggian 2.460 mdpl itu terus bererupsi dan meluncurkan awan panas guguran.
Hal tersebut menyebabkan sejumlah daerah diselimuti debu vulkanik hasil muntahan kawah Gunung Sinabung.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Sinabung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, hingga, Jumat (26/6/2015) pukul 21.00 WIB,tercatat 15 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 2-3,5 kilometer (km) ke sektor selatan - tenggara.
Sedangkan ketinggian kolom debu erupsi mencapai 2, 5 kilometer bergerak ke timur – tenggara gunung.
Akibatnya sejumlah desa di Kecamatan Berastagi, Merdeka, dan Naman Teran diselimuti debu vulkanik cukup tebal. Bahkan Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang yang merupakan perbatasan Karo-Deliserdang juga diselimuti material debu.
"Selain awan panas, juga terlihat guguran lava ke arah Selatan 500-1.000 meter. Untuk itu kepada masyarakat agar tetap waspada dan mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan. Kepada warga yang daerahnya terpapar debu, agar selalu mengenakan masker, dan menutup sumber air bersih," ujar petugas PPGA, Derry.
Pengamatan di lapangan, pasca awan panas guguran Gunung Sinabung yang juga memuntahkan bumbungan material debu vulkanik, Kota Wisata Berastagi, dan sekitarnya dihujani material debu hingga mencapai 4 centimeter pada Jalan Raya, lahan pertanian dan atap rumah warga.
Empat unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Karo, Dairi, Pakpak Bharat tampak lalu lalang terus menyirami inti Kota guna meminimalisir material debu yang dapat menyebabkan warga terserang ISPA.
Sementara itu, data yang diperoleh dari Media Center Pemkab Karo, hingga kini pengungsi korban erupsi dan awan panas Gunung Api Sinabung berjumlah 10.505 jiwa (3.121 KK) yang ditempatkan di 10 titik posko pengungsian terpisah.
Posko - posko tersebut diantaranya, Losd Lau Buah Batu Karang, Paroki Khatolik Kabanjahe, Gedung KNPI Kabanjahe, GBKP Serba Guna Kabanjahe, Losd Desa Sempajaya, Gudang Jeruk Desa Surbakti, Losd Desa Tongkoh, Losd Desa Korpri, Losd Desa Tanjung Belang, dan GPDI Ndokum Siroga.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Jhonson Tarigan yang dihubungi via seluler mengatakan, hingga saat ini kebutuhan logistik pengungsi masih aman.
Dikatakan, fasilitas umum dan fasilitas sosial di kamp penampungan juga terus dibenahi. "Kita himbau masyarakat pengungsi agar mematuhi rekomendasi PVMBG," pungkasnya.
Hal tersebut menyebabkan sejumlah daerah diselimuti debu vulkanik hasil muntahan kawah Gunung Sinabung.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Sinabung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, hingga, Jumat (26/6/2015) pukul 21.00 WIB,tercatat 15 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 2-3,5 kilometer (km) ke sektor selatan - tenggara.
Sedangkan ketinggian kolom debu erupsi mencapai 2, 5 kilometer bergerak ke timur – tenggara gunung.
Akibatnya sejumlah desa di Kecamatan Berastagi, Merdeka, dan Naman Teran diselimuti debu vulkanik cukup tebal. Bahkan Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang yang merupakan perbatasan Karo-Deliserdang juga diselimuti material debu.
"Selain awan panas, juga terlihat guguran lava ke arah Selatan 500-1.000 meter. Untuk itu kepada masyarakat agar tetap waspada dan mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan. Kepada warga yang daerahnya terpapar debu, agar selalu mengenakan masker, dan menutup sumber air bersih," ujar petugas PPGA, Derry.
Pengamatan di lapangan, pasca awan panas guguran Gunung Sinabung yang juga memuntahkan bumbungan material debu vulkanik, Kota Wisata Berastagi, dan sekitarnya dihujani material debu hingga mencapai 4 centimeter pada Jalan Raya, lahan pertanian dan atap rumah warga.
Empat unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Karo, Dairi, Pakpak Bharat tampak lalu lalang terus menyirami inti Kota guna meminimalisir material debu yang dapat menyebabkan warga terserang ISPA.
Sementara itu, data yang diperoleh dari Media Center Pemkab Karo, hingga kini pengungsi korban erupsi dan awan panas Gunung Api Sinabung berjumlah 10.505 jiwa (3.121 KK) yang ditempatkan di 10 titik posko pengungsian terpisah.
Posko - posko tersebut diantaranya, Losd Lau Buah Batu Karang, Paroki Khatolik Kabanjahe, Gedung KNPI Kabanjahe, GBKP Serba Guna Kabanjahe, Losd Desa Sempajaya, Gudang Jeruk Desa Surbakti, Losd Desa Tongkoh, Losd Desa Korpri, Losd Desa Tanjung Belang, dan GPDI Ndokum Siroga.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Jhonson Tarigan yang dihubungi via seluler mengatakan, hingga saat ini kebutuhan logistik pengungsi masih aman.
Dikatakan, fasilitas umum dan fasilitas sosial di kamp penampungan juga terus dibenahi. "Kita himbau masyarakat pengungsi agar mematuhi rekomendasi PVMBG," pungkasnya.
(nag)