Baliho PPDB Berbau Kampanye

Jum'at, 26 Juni 2015 - 09:32 WIB
Baliho PPDB Berbau Kampanye
Baliho PPDB Berbau Kampanye
A A A
BANTUL - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK di wilayah Bantul diduga digunakan sebagai alat politik untuk mengampanyekan calon bupati incumbent (petahana) Sri Suryawidati.

Sebab, dalam baliho promosi dan informasi PPDB diisi dengan foto calon petahana yang telah mendeklarasikan diri tersebut. Berdasarkan pantauan media ini, baliho berukuran besar berisi foto Bupati Bantul Sri Suryawidati didampingi dengan Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal (Dikmenof) banyak bertebaran di beberapa tempat strategis.

Setidaknya baliho yang berisi foto bupati ada dalam promosi SMAN 1 Bantul, SMAN 1Bambanglipuro, SMAN 1 Pandak, dan SMKN 1 Pundong. Salah seorang panitia PPDB di salah satu SMA di Bantul yang ditemui media dan meminta identitasnya dirahasiakan mengungkapkan pemasangan foto calon petahana tersebut merupakan instruksi dari Dinas Pendidikan.

Instruksi yang diberikan melalui kepala sekolah berisi agar dalam pengumuman PPDB agar memasang foto bupati yang tak lain calon petahana. “Memang tidak melalui surat resmi. Akan tetapi dalam rapat PPDB lalu, kepala sekolah menyampaikan pesanan dari Dinas Pendidikan agar memasang foto bupati dalam pengumuman,” ujarnya, kemarin.

Menurutnya, semua pihak tentu paham dengan penggunaan foto bupati dalam baliho pengumuman PPDB di sekolah- sekolah. Pemasangan foto bupati tersebut terkait dengan pemilihan kepala daerah (pilkada) di mana bupati saat ini mencalonkan diri lagi. Kemungkinan besar karena SMA/SMK merupakan ladang suara pemilih pemula. “Tahun-tahun sebelumnya tidak pernah. Ini kok tiba-tiba ada instruksi memasang foto bupati,” paparnya.

Ketika dikonfirmasi media, Kepala SMAN 1 Bambanglipuro, Ibnu Syuhada mengakui adanya instruksi pemasangan foto bupati dalam baliho pengumuman PPDB tersebut. Instruksi tersebut diakuinya baru ada tahun ini karena tahun-tahun sebelumnya sama sekali tidak pernah ada instruksi serupa. Namun dia enggan menyebutkan siapa oknum Dinas Pendidikan Bantul yang memberikan instruksi tersebut.

“Tidak ada muatan politik apalagi untuk kampanye. Itu hanya penghargaan kami untuk bupati yang telah berhasil membawa Bantul lebih baik, terutama di bidang pendidikan. Kami lakukan sukarela,” katanya.

Kepala Dikmenof Bantul Masharun Ghazali membantah adanya instruksi tersebut. Pemasangan foto tersebut atas inisiatif sekolah masing-masing. Dia menduga pemasangan foto bupati tersebut untuk mengangkat citra sekolah yang bersangkutan. “Tujuannya untuk menarik siswa. Sekarang itu sangat sulit mencari calon siswa, Bantul itu kekurangan siswa,” ujarnya.

Sementara itu, terpisah, Bupati Bantul Sri Suryawidati membantah adanya instruksi pemasangan foto dirinya. Ia mengklaim justru tidak mengetahui pemasangan foto dirinya dalam baliho PPDB tersebut. Setahu dirinya, pemasangan spanduk yang berisi fotonya hanya dalam ucapan Selamat Berpuasa.

Erfanto linangkung
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.0004 seconds (0.1#10.140)