Jasad Adik Ditemukan, Kakak Masih Hilang
A
A
A
MALANG - Kabar duka menghampiri keluarga Sriani, warga Dusun Ardirejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Satu jasad sang anak Ali Mahrus, 11, ditemukan di aliran Kali Urung- Urung, Gedangan, kemarin.
Sementara Tim SAR hingga kemarin sore masih mencari keberadaan Ali Afid, 13. Kedua kakak beradik itu dikabarkan hilang setelah pamit memancing pada Sabtu (20/6). Kuat dugaan kedua bocah ini tenggelam dan hanyut di Kali Urung-Urung. Kabar hilangnya dua bocah ini bermula dari penemuan sepeda motor di pinggir Kali Urung- Urung.
Hingga menjelang sore, sang pemilik motor tak kunjung muncul. Curiga terjadi hal tak diinginkan, warga melaporkan ke aparat desa setempat. Dari situ diketahui jika motor itu merupakan milik Sriani, warga Dusun Ardirejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Pagelaran. Laporan ini ditindaklanjuti dengan upaya pencarian dengan melibatkan Tim SAR. “Kami menerima laporan ada anak hilang dan segera ditindaklanjuti dengan upaya pencarian bersama antara warga dan tim SAR. “ujar Kepala Dusun Ardirejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Gedangan, Sukiran, kemarin.
Dia mengatakan, kakak beradik ini pamit mencari ikan setelah menerima rapor di sekolah masing-masing. Diketahui, Ali Mahrus merupakan siswa SDN Sidorejo 04 dan Muhammad Ali Afed merupakan siswa SMD Dharma Wanita Clumprit. “Sepulang ambil buku rapor, keduanya sepakat cari ikan di Kali Urung-Urung. Mungkin setelah melihat ikan besar di sekitar mereka memancing, keduanya nekat terjun ke dasar sungai yang ternyata kedalamannya sekitar empat meter,” ujar Sukiran.
Dua bocah malang ini sejak kecil menjadi yatim. Ayah mereka, Jamali meninggal sekitar lima tahun lalu. Sepeninggal Jamali, keduanya diasuh ibu kandung mereka, Sriani. Bambang, Kepala SDN 04 Sidorejo mengaku, salah satu korban merupakan muridnya yang baru naik kelas pada ujian kenaikan kelas belum lama ini. “Ali Mahrus saat ini duduk di kelas V. Tapi sayang takdir berkata lain,” ujar Bambang dengan mimik berduka.
Kedua bersaudara ini selama ini tinggal bersama ibunya di Dusun Ardirejo RT 28/11 Desa Sidorejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Informasi yang diperoleh, pada Sabtu (20/6) lalu sekitar pukul 17.00 WIB, keduanya mengendarai sepeda motor menuju tempat kejadian perkara mencari ikan.
Namun menjelang malam, hanya motor yang tampak di pinggir kali. Curiga akan situasi ini, warga pun berusaha mencari keduanya, tapi pencaharian yang dibantu tim SAR tidak membuahkan hasil. Selain tim SAR, warga dari Desa Sidorejo dan Desa Sumberjo ikut mencari korban.
Tim SAR berhasil menemukan jasad Muhammad Ali Afed setelah berusaha menelusuri lokasi kejadian dengan radius sekitar 500 meter dari lokasi kejadian jasa Ali ditemukan dalam posisi terapung.
Yosef naiobe
Sementara Tim SAR hingga kemarin sore masih mencari keberadaan Ali Afid, 13. Kedua kakak beradik itu dikabarkan hilang setelah pamit memancing pada Sabtu (20/6). Kuat dugaan kedua bocah ini tenggelam dan hanyut di Kali Urung-Urung. Kabar hilangnya dua bocah ini bermula dari penemuan sepeda motor di pinggir Kali Urung- Urung.
Hingga menjelang sore, sang pemilik motor tak kunjung muncul. Curiga terjadi hal tak diinginkan, warga melaporkan ke aparat desa setempat. Dari situ diketahui jika motor itu merupakan milik Sriani, warga Dusun Ardirejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Pagelaran. Laporan ini ditindaklanjuti dengan upaya pencarian dengan melibatkan Tim SAR. “Kami menerima laporan ada anak hilang dan segera ditindaklanjuti dengan upaya pencarian bersama antara warga dan tim SAR. “ujar Kepala Dusun Ardirejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Gedangan, Sukiran, kemarin.
Dia mengatakan, kakak beradik ini pamit mencari ikan setelah menerima rapor di sekolah masing-masing. Diketahui, Ali Mahrus merupakan siswa SDN Sidorejo 04 dan Muhammad Ali Afed merupakan siswa SMD Dharma Wanita Clumprit. “Sepulang ambil buku rapor, keduanya sepakat cari ikan di Kali Urung-Urung. Mungkin setelah melihat ikan besar di sekitar mereka memancing, keduanya nekat terjun ke dasar sungai yang ternyata kedalamannya sekitar empat meter,” ujar Sukiran.
Dua bocah malang ini sejak kecil menjadi yatim. Ayah mereka, Jamali meninggal sekitar lima tahun lalu. Sepeninggal Jamali, keduanya diasuh ibu kandung mereka, Sriani. Bambang, Kepala SDN 04 Sidorejo mengaku, salah satu korban merupakan muridnya yang baru naik kelas pada ujian kenaikan kelas belum lama ini. “Ali Mahrus saat ini duduk di kelas V. Tapi sayang takdir berkata lain,” ujar Bambang dengan mimik berduka.
Kedua bersaudara ini selama ini tinggal bersama ibunya di Dusun Ardirejo RT 28/11 Desa Sidorejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Informasi yang diperoleh, pada Sabtu (20/6) lalu sekitar pukul 17.00 WIB, keduanya mengendarai sepeda motor menuju tempat kejadian perkara mencari ikan.
Namun menjelang malam, hanya motor yang tampak di pinggir kali. Curiga akan situasi ini, warga pun berusaha mencari keduanya, tapi pencaharian yang dibantu tim SAR tidak membuahkan hasil. Selain tim SAR, warga dari Desa Sidorejo dan Desa Sumberjo ikut mencari korban.
Tim SAR berhasil menemukan jasad Muhammad Ali Afed setelah berusaha menelusuri lokasi kejadian dengan radius sekitar 500 meter dari lokasi kejadian jasa Ali ditemukan dalam posisi terapung.
Yosef naiobe
(ftr)