Gizi Harus Berimbang
A
A
A
AHLI gizi klinik RSMH Palembang Yenita DCN MPH menuturkan, saat berpuasa asupan gizi harus seimbang . Kandungan gizi baik karbohidrat, protein, mineral dan cairan harus terpenuhi dengan jadwal ma - kan yang berubah karena berpuasa.
“Saat berbuka puasa, sebaiknya diawali dengan mengkonsumsi makanan manis berupa karbohidrat yang sederhana,” katanya. Selain itu, saat berpuasa, terutama siang hari, kondisi tubuh akan mengalami dehidrasi tinggi. Selama 12 jam, lambung beristrirahat tidak bekerja. Untuk me netra lisir kerja lambung, usahakan saat sahur banyak mengkonsumsi cairan dan menghindari makanan yang sulit dicerna, misal - nya gorengan atau makanan bersantan.
“Lebih baik perbanyak buah dan sayur. Buah kurma dianjurkan karena mengandung fluktosa, rantai karbohidrat yang mu dah diserap lambung dan mengembalikan kondisi tubuh,” terang alumnus gizi klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI). Yang perlu dihindari lagi, kata Yenita yakni saat berbuka puasa, tidak meng - konsumsi ma kanan dalam jumlah be sar. Kebiasaan itu, akan membuat lambung yang sudah lama beristrirahat menjadi bekerja lebih berat.
“Sebaiknya makan berjenjang, karena lambung butuh waktu rentang makan 4-6 jam. Setelah taraweh, baik juga mengkonsumsi jus,” ujarnya alumnus gizi klinik magister UGM. Dia menambahkan, menu saat berpuasa juga harus memperhatikan asupan gizi saat makan sahur. Disarankan makan sahur mendekati waktu imsak atau subuh.
“Karena jika mendekati sahur, rentang lambung kosong saat berpuasa di siang hari lebih singkat. Sebaiknya juga minum susu di waktu sahur, untuk membantu menjaga kondisi tubuh,” tandasnya.
Tasmalinda
“Saat berbuka puasa, sebaiknya diawali dengan mengkonsumsi makanan manis berupa karbohidrat yang sederhana,” katanya. Selain itu, saat berpuasa, terutama siang hari, kondisi tubuh akan mengalami dehidrasi tinggi. Selama 12 jam, lambung beristrirahat tidak bekerja. Untuk me netra lisir kerja lambung, usahakan saat sahur banyak mengkonsumsi cairan dan menghindari makanan yang sulit dicerna, misal - nya gorengan atau makanan bersantan.
“Lebih baik perbanyak buah dan sayur. Buah kurma dianjurkan karena mengandung fluktosa, rantai karbohidrat yang mu dah diserap lambung dan mengembalikan kondisi tubuh,” terang alumnus gizi klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI). Yang perlu dihindari lagi, kata Yenita yakni saat berbuka puasa, tidak meng - konsumsi ma kanan dalam jumlah be sar. Kebiasaan itu, akan membuat lambung yang sudah lama beristrirahat menjadi bekerja lebih berat.
“Sebaiknya makan berjenjang, karena lambung butuh waktu rentang makan 4-6 jam. Setelah taraweh, baik juga mengkonsumsi jus,” ujarnya alumnus gizi klinik magister UGM. Dia menambahkan, menu saat berpuasa juga harus memperhatikan asupan gizi saat makan sahur. Disarankan makan sahur mendekati waktu imsak atau subuh.
“Karena jika mendekati sahur, rentang lambung kosong saat berpuasa di siang hari lebih singkat. Sebaiknya juga minum susu di waktu sahur, untuk membantu menjaga kondisi tubuh,” tandasnya.
Tasmalinda
(ars)