Rudy Ultimatum Pedagang Pasar Klewer

Jum'at, 19 Juni 2015 - 03:02 WIB
Rudy Ultimatum Pedagang Pasar Klewer
Rudy Ultimatum Pedagang Pasar Klewer
A A A
SOLO - Pemkot Surakarta memberikan deadline kepada para pedagang Pasar Klewer untuk segera menempati kios/los darurat yang dibangun di Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta. Meski telah diresmikan empat hari lalu, sebagian besar belum ditempati para pedagang.

Wali Kota Surakara FX Hadi Rudyatmo mengaku geram karena banyak kios/los yang belum ditempati pascadiresmikan. Sebab, tidak mudah untuk mendapatkan dana bagi pembangunan pasar darurat pasca kebakaran Pasar Klewer akhir 2014. Dirinya harus melobi agar mendapatkan bantuan dana. Mulai dari CSR perusahaan, APBD Provinsi Jateng, hingga mengalokasikan dalam APBD Kota.

"Ke bank-bank saya datang sendiri, presentasi juga sendiri. Kalau tidak hargai, ya sudah kami buat ketegasan," kata Rudy, sapaan Wali Kota Surakarta, saat sidak di pasar darurat di Alun-alun Utara, Kamis (18/6/2015).

Sementara, dana untuk pembangunan pasar darurat mencapai sekitar Rp24 miliar, termasuk untuk sewa lahan sebesar Rp2,5 miliar/tahun. Sedangkan kontrak sewa lahan dengan Keraton Kasunanan Surakarta selama dua tahun.

Selanjutnya, para pedagang diberi waktu hingga Senin (22/6/2015) untuk menempati los/kios yang ditentukan. Apabila dibiarkan menganggur tanpa aktivitas, akan disegel dan surat hak penempatan (SHP) dicabut.

Rudy sudah meminta Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) melayangkan surat edaran (SE) kepada seluruh pedagang untuk segera menempati. Kios akan digembok dan disegel apabila SE diabaikan.

"Kami minta pedagang menepati komitmennya untuk menempati pasar darurat. Pemkot telah memenuhi semua permintaan pedagang Pasar Klewer," tandasnya.

Kepala DPP Pemkot Surakarta Subagiyo mengemukakan, penyerahan kunci penempatan kios sudah sepekan lalu. Sebanyak 1.185 pedagang menerima kunci penempatan kios.

"Pedagang memang meminta waktu tiga hari sampai satu minggu untuk bersiap. Kalau sampai Senin belum ditempati, maka ada langkah tegas dari kami," kata Subagiyo.

Dirinya belum bisa membeberkan jumlah kios yang masih tutup karena masih didata. Bagi yang dicoret, kiosnya akan diserahkan kepada pedagang lainnya yang membutuhkan.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3766 seconds (0.1#10.140)