Pasar Pemanukan Terbakar, 250 Kios dan Toko Ludes Dilalap Api
loading...
A
A
A
SUBANG - Sedikitnya 250 kios dan toko terbakar hebat di Pasar Pemanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (16/1/2021). Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab dari kebakaran di pasar tradisional tersebut. Pihak kepolisian masih menyelidiki sebab-sebab terjadinya insiden yang membuat pedagang pasar merugi.
Menurut penuturan sejumlah saksi mata, kebakaran baru diketahui sekitar pukul 03.00 WIB. Api berasal dari pasar Blok A tak jauh dari toko sembako. Kemudian api merembet dan membakar kios lain. "Kami sempat kaget api dengan cepat membesar," tutur petugas keamanan pasar, Hendra.
Hendra dan warga yang ada di sekitar pasar berusaha memadamkan api. Namun si jago merah itu semakin mengamuk dan sulit dikendalikan. "Awalnya hanya terlihat asap hitam tebal saja membungbung ke udara. Belum terlihat ada api. Setelah dicek, ternyata di dalam api sudah besar membakar," kata dia.
Api dengan cepat melumat pasar yang banyak berisi barang dagangan yang mudah terbakar, seperti bahan bangunan dan pakaian yang di jual di kios dan toko. Melihat kejadian itu, warga pun langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. Namun saat petugas datang api sudah semakin membesar.
Pertugas pemadam kebakaran cukup kesulitan menjinakan api. Namun akkhirnya api bisa dipadamkan pagi hari. Barang-barang milik pedagang di ratusan kios dan toko di pasar tersebut hangus tidak tersisa. Namun demikian ada beberapa barang dagangan yang masih bisa diselamatkan.
Sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab dari kebakaran di pasar tradisional tersebut. Pihak kepolisian masih menyelidiki sebab-sebab terjadinya insiden yang membuat pedagang pasar merugi.
Baca Juga
Menurut penuturan sejumlah saksi mata, kebakaran baru diketahui sekitar pukul 03.00 WIB. Api berasal dari pasar Blok A tak jauh dari toko sembako. Kemudian api merembet dan membakar kios lain. "Kami sempat kaget api dengan cepat membesar," tutur petugas keamanan pasar, Hendra.
Hendra dan warga yang ada di sekitar pasar berusaha memadamkan api. Namun si jago merah itu semakin mengamuk dan sulit dikendalikan. "Awalnya hanya terlihat asap hitam tebal saja membungbung ke udara. Belum terlihat ada api. Setelah dicek, ternyata di dalam api sudah besar membakar," kata dia.
Api dengan cepat melumat pasar yang banyak berisi barang dagangan yang mudah terbakar, seperti bahan bangunan dan pakaian yang di jual di kios dan toko. Melihat kejadian itu, warga pun langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. Namun saat petugas datang api sudah semakin membesar.
Pertugas pemadam kebakaran cukup kesulitan menjinakan api. Namun akkhirnya api bisa dipadamkan pagi hari. Barang-barang milik pedagang di ratusan kios dan toko di pasar tersebut hangus tidak tersisa. Namun demikian ada beberapa barang dagangan yang masih bisa diselamatkan.
(don)