Diduga Dibunuh, Mahasiswi Cantik Ini Ditemukan Tewas Tergantung
A
A
A
BIMA - Sri Rahayu seorang mahasiswi di Bima, Nusa Tenggara Barat ditemukan tewas tergantung dalam rumahnya di Kompleks Perumahan Guru BTN Rontu, Kelurahan Panggi Kecamatan Mpunda, Kota Bima.
Kejadian yang berlangsung, pada Jumat 12 Juni 2015 ini langsung menggegerkan warga sekitar. Sehingga mereka berdatangan ke rumah korban untuk melihat kondisi mayat Sri yang sudah terbujur kaku.
Diduga tewasnya korban yang merupakan mahasiswi semester enam di salah satu PTS di Bima ini, dibunuh. Pembunuhan diduga dilakukan saat kakak kandung korban keluar rumah.
Isak tangis dan histeris pun mewarnai kediaman korban setelah beberapa saat kakak korban menemukan adiknya tergantung pada tiang plafon di ruangan belakang dekat dapur.
Untuk mengungkap motif kematian korban, tim identifikasi Polres Bima Kota langsung menggelar olah tempat kejadian perkara dan memeriksa kondisi mayat korban setelah akhirnya dibawa ke rumah sakit umum daerah setempat untuk dilakukan visum.
Selain itu, di TKP, polisi menemukan laptop dan handphone milik korban dalam kondisi masih hidup. Hal ini membuat sedikit kecurigaan aparat bahwa korban diduga dibunuh.
Namun sebelumnya, berdasarkan keterangan dari tetangga korban dan Babinsa Panggi, Sersan Dua Juraid, bahwa sebelumnya sempat terjadi percekcokan antara korban dan kekasihnya.
Tidak lama, Ayu pun akhirnya ditemukan tidak bernyawa oleh kakak kandungnya yang tinggal dalam satu rumah.
Sementara bapak kandung korban telah lama menikah dan tinggal di Lombok, Mataram pasca istrinya atau ibu korban meninggal beberapa tahun silam.
Kejadian yang berlangsung, pada Jumat 12 Juni 2015 ini langsung menggegerkan warga sekitar. Sehingga mereka berdatangan ke rumah korban untuk melihat kondisi mayat Sri yang sudah terbujur kaku.
Diduga tewasnya korban yang merupakan mahasiswi semester enam di salah satu PTS di Bima ini, dibunuh. Pembunuhan diduga dilakukan saat kakak kandung korban keluar rumah.
Isak tangis dan histeris pun mewarnai kediaman korban setelah beberapa saat kakak korban menemukan adiknya tergantung pada tiang plafon di ruangan belakang dekat dapur.
Untuk mengungkap motif kematian korban, tim identifikasi Polres Bima Kota langsung menggelar olah tempat kejadian perkara dan memeriksa kondisi mayat korban setelah akhirnya dibawa ke rumah sakit umum daerah setempat untuk dilakukan visum.
Selain itu, di TKP, polisi menemukan laptop dan handphone milik korban dalam kondisi masih hidup. Hal ini membuat sedikit kecurigaan aparat bahwa korban diduga dibunuh.
Namun sebelumnya, berdasarkan keterangan dari tetangga korban dan Babinsa Panggi, Sersan Dua Juraid, bahwa sebelumnya sempat terjadi percekcokan antara korban dan kekasihnya.
Tidak lama, Ayu pun akhirnya ditemukan tidak bernyawa oleh kakak kandungnya yang tinggal dalam satu rumah.
Sementara bapak kandung korban telah lama menikah dan tinggal di Lombok, Mataram pasca istrinya atau ibu korban meninggal beberapa tahun silam.
(sms)