Tema Gajah Dominasi Pameran Lukisan Oplosan

Minggu, 07 Juni 2015 - 11:48 WIB
Tema Gajah Dominasi...
Tema Gajah Dominasi Pameran Lukisan Oplosan
A A A
YOGYAKARTA - Puluhan pengunjung Taman Pintar antusiasi menuangkan imajinasinya dalam papan lukis yang digantung pada pohon dipintu masuk Taman Pintar.

Papan-papan itu di sediakan gratis bagi pengunjung dalam rangka pameran karya seni rupa Oplosan kemarin. Setiap pengunjung dipersilakan mengambil papan beserta perlengkapan lukis dan menuangkan apa yang ada dalam pikirannya. Karya yang diha silkan kemudian digantung kembali diranting pohon yang diberi nama pohon imajinasi.

Kegiatan ini tidak saja menarik minat anak-anak, orang tua pun tak mau ketinggalan. Mereka bergantian menuangkan ima jinasinya pada media yang sudah disediakan panitia. Di samping karya pengunjung, masih ada 100 lebih karya yang dihasilkan para pelukis turut dipamerkan di ruang terbuka Taman Pintar.

Bergama potret Kota Yogyakarta ditampilkan pada pameran tersebut mulai suasana pasar maupun interaksi sosial masyarakat. Dari sekian banyak karya yang dipamerkan itu, karya dengan tema gajah mendapat perhatian lebih dari para pelukis. Potret diambil dari pameran instalasi di seputar titik nol kilometer yang juga menampilkan dua ekor gajah.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Eko Suryo Mahrsono mengatakan, lukisan akan dipamerkan selama tiga hari mulai 6–8 Juni. Sebelum pameran dilakukan, bersama seniman lukis pihaknya sudah melakukan roadshow ke beberapa tempat untuk melukis on the spot yang dila kukan dua pekan sekali.

Setelah ber langsung delapan kali, hasil karya yang dihasilkan kemudian dipamerkan di depan Taman Pintar. Beberapa lokasi pernah disambangi seperti kawasan Kota gede, Malioboro, Pecinan, dan ma sih banyak daerah lainnya. “Yang dipamerkan nanti ada 100 lukisan hasil dari 60-an pelukis yang ikut ambil bagian,” ujar Eko.

Wali Kota Yogyakarta Harya di Suyuti mengapresiasi pameran tersebut. Dia menilai pameran itu menambah khasanah Kota Yogyakarta sebagai kota seni dan budaya. Pameran ini sekaligus memperlihatkan bahwa seni dan seniman bisa hidup di Yogyakarta.

Sodik
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0806 seconds (0.1#10.140)