Pembukaan Porprov V Meriah

Minggu, 07 Juni 2015 - 11:28 WIB
Pembukaan Porprov V Meriah
Pembukaan Porprov V Meriah
A A A
BANYUWANGI - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur resmi dibuka Gubernur Jatim Soekarwo di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, tadi malam. Penampilan seribu penari gandrung dan pesta kembang api menjadi pertanda dimulainya multievens olahraga dua tahunan itu.

Nuansa lokal Banyuwangi memang sangat terasa pada acara opening ceremony. Pihak panitia penyelenggara sengaja mengusung konsep kolaborasi sport, budaya, dan hiburan. Selain penampilan seribu penari gandrung yangtampilkolosaldi hadapan 20.000 penonton. Nuansa lokal juga makin terasa berkat penampilan 30 personel Lalare Orkestrabinaan Dewan Kesenian Blambangan (DKB).

Setelah sekitar satu setengah jam disuguhi nuansa osing, pesta kembang api pun menghiasai langit di Kota Paling Timur Pulau Jawa itu. Sebelumnya, api obor Porprov yang berasal dari blue fire Kawah Gunung Ijen dinyalakan dua mantan atlet, salah satunya pebulutangkis ganda putra Indonesia kelahiran Banyuwangi Alvent Yulianto Chandra.

Dalam sambutannya, Gubernur Jatim Soekarwo berharap dari ajang Porprov ini akan lahir atlet-atlet berprestasi, tidak hanya mengharumkan nama Jawa Timur tapi juga Indonesia, ”Kita harus bertekad dari Jawa Timur akan lahir atlet handal, yang bisa berprestasi di level internasional, ” ujar Pak De Karwo, sapaan akrabnya. Orang nomor satu di Jatim itu juga mengatakan berterima kasih kepada masyarakat Banyuwangi yang sudah antusias menyambut gelaran Porprov kelima ini.

”Keterlibatan masyarakat sangat penting untuk mendukung peningkatan prestasi olahraga. Mudahan-mudahan masyarakat Banyuwangi bisa terus mendukung hingga selesai nanti, ” harapnya. Memang, dalam opening ceremonyini bukan hanya dinikmati atlet maupun offical. Namun masyarkat Banyuwangi juga menyambut antusias.

Terlihat sejak sore hari, masyarakat sudah berbondong- bondong menunju Stadion Diponegoro yang berkapasitas. Ruas jalan menuju stadion sudah macet total dua jam sebelum pembukaan dimulai. Total multievens dua tahunan ini diikuti 9000 atlet dari 38 kota/kabupaten se-Jawa Timur.

Meski baru resmi dibuka kemarin, namun sejumlah pertandingan sudah dimulai seja 29 Mei lalu. Bahkan, dari total 35 cabang olahraga yang dipertandingkan, beberapa sudah selesai digelar. Seperti tenis meja, atletik, panjang tebing, hoki, anggar, aeromodeling dan cabor eksebisi paralayang. Hingga tadi malam, pemegang juara umum Porprov sebelumnya, Surabaya masih kokoh memimpin di puncak perolehan medali sementara dengan 38 emas, 23 perak dan 28 perunggu.

Disusul Kota Malang di posisi kedua dengan 24 emas, 6 perak dan 17 perunggu. Se-dangkan Kota Kediri membuntuti di posisi ketiga dengan 20 emas, 25 perak dan 24 perunggu. Ketua Bidang Pertandingan PB Porprov Jatim, Irmantara Subagya mengatakan Surabaya memang masih menjadi pusat pembinaan olahraga di Jatim, namun masih banyak medali yang masih diperebutkan hingga 13 Juni mendatang,

”Di posisi sepuluh besar masih akan ramai. Beberapa daerah sudah menunjukan perkembangan baik, ” ujarnya. Di cabang olahraga anggar yang berakhir kemarin, Kota Probolinggo berhasil merebut juara umum setelah berhasil menyapu bersih emas di nomor sabel putra maupun putri. Total medali dikumpulan 2 emas, 1 perak, 2 perunggu.

Sedangkan Surabaya harus puas di peringkat kedua dengan 2 emas dan 4 perunggu. Disusul Kota Malang di urutan ketiga dengan 1 emas 2 perak 3 perunggu. Di nomor sabel, hingga saat ini Kota Probolinggo masih yang terbaik di Jatim, terbukti di sektor putri berhasil menyapu semua medali, emas direbut Salsabilah Bontangia, Anis Puspika Dewi meraih perak dan fransisca Fita mendapat perunggu.

Sedangkan di kelompok sabel putra, emas di raih Yusffi (Kota Probolinggo) setelah di babak final me-naklukkan Ramadhan Setioso dari Sidoarjo. ”Para juara ini akan terus kami bina agar mereka bisa meraih prestasi lebih tinggi lagi. Saya juga sudah melakukan evaluasi dan masih ada beberapa kekurangan dari atlet yang harus dibenahi,” katanya Pelatih Kota Probolinggo, Fatholah saat ditemui di venue pertandingan di Gedung Korpri Banyuwangi.

Sementara itu Ketua Panpel Agus Andrianto menjelaskan, selama pertandingan nyaris tidak ada kontingen yang protes terkait fasilitas pertandingan. ”Anggar baru dipertandingkan di Porprov Banyuwangi, dan syukurlah semua bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Rachmad tomy
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5018 seconds (0.1#10.140)