Daud Yordan Pertahankan Gelar Juara
A
A
A
SURABAYA - Mimpi Daud Yordan bisa menantang juara dunia kelas ringan WBO mulai mendekati kenyataan. Tadi malam petinju yang akrab dipanggil Cino itu berhasil mempertahankan gelar WBO Asia-Pasifik saat melawan penantangnya dari Ghana, Maxwell Awuku, di DBL Arena, Surabaya.
Pada duel yang disiarkan langsung RCTI ini Daud mempertahankan titel juara ad-interim kelas ringan WBO. Dalam duelnya dengan Awuku ini Daud menang angka mutlak. Tiga juri menyatakan kemenangan untuk Daud 114-113, 116-112 dan 117-110. “Kemenangan ini untuk promotor Radja Okto yang sedang berduka karena hari ini kakaknya meninggal.
Untuk keluarga dan seluruh rakyat Indonesia, “ ujar Daud seusai dinyatakan menang. Pada duel dengan tajuk “Track To The Champion” itu Daud sengaja menyimpan tenaga di ronde pertama. Daud lebih banyak memilih bertahan dari serangan-serangan yang dilancarkan Awuku.
Sesekali Daud coba melakukan counter punch kepada lawannya. Mendekati detik-detik akhir ronde tersebut Daud langsung melancarkan hook danuppercut ke arah Awuku. Masuk ronde kedua duel masih berlangsung dengan tempo sama, Daud masih menyimpan tenaga dengan sesekali melakukan counter . Daud dan Awuku lebih banyak terlibat duel jarak dekat sepanjang ronde ini.
Tentu Awuku, yang sebenarnya unggul jangkuan, sempat kelabakan. Di ronde ketiga Daud mulai agresif dan beberapa kali melancarkan uppercut serta hook yang masuk ke arah Awuku. Tapi ketika ronde memasuki waktu di bawah satu menit, Awuku memanfaatkan kelengahan Daud dengan beberapa pukulannya yang meyakinkan.
Kombinasi hook dan uppercut berkali-kali dilancarkan Daud di awal ronde keempat yang membuat Awuku terpojok. Masuk ke ronde ketujuh pertarungan kian seru. Daud yang sedikit menurunkan agresivitasnya beberapa kali terkena hook kiri dan uppercut dari Awuku. Bahkan ada pukulan Awuku yang sempat telak mengenai wajah Daud.
Daud mengakui, sejak awal sudah diprediksi lawannya akan menyulitkan di ronde-ronde awal karena tipikalnya sering berlari-lari, “Lawan memang tangguh. Di ronde-ronde awal saya memang sempat kesulitan,“ ujarnya. Ke depan Daud mengaku sudah siap untuk menantang juara dunia kelas WBO, “Targetnya tentu harus bisa juara dunia dan sekarang saya menunggu promotor, “ ucapnya.
Raja Sapta Oktohari sebagai promotor meminta Daud melakukan evaluasi dulu setelah melawan Awuku, “Sambil kita menunggu perubahan peringkat WBO karena kemenangan ini membuat Daud masuk lima besar. Kita usahakan Daud mendapatkan lawan terbaik,” ujarnya.
Rachmad tomy
Pada duel yang disiarkan langsung RCTI ini Daud mempertahankan titel juara ad-interim kelas ringan WBO. Dalam duelnya dengan Awuku ini Daud menang angka mutlak. Tiga juri menyatakan kemenangan untuk Daud 114-113, 116-112 dan 117-110. “Kemenangan ini untuk promotor Radja Okto yang sedang berduka karena hari ini kakaknya meninggal.
Untuk keluarga dan seluruh rakyat Indonesia, “ ujar Daud seusai dinyatakan menang. Pada duel dengan tajuk “Track To The Champion” itu Daud sengaja menyimpan tenaga di ronde pertama. Daud lebih banyak memilih bertahan dari serangan-serangan yang dilancarkan Awuku.
Sesekali Daud coba melakukan counter punch kepada lawannya. Mendekati detik-detik akhir ronde tersebut Daud langsung melancarkan hook danuppercut ke arah Awuku. Masuk ronde kedua duel masih berlangsung dengan tempo sama, Daud masih menyimpan tenaga dengan sesekali melakukan counter . Daud dan Awuku lebih banyak terlibat duel jarak dekat sepanjang ronde ini.
Tentu Awuku, yang sebenarnya unggul jangkuan, sempat kelabakan. Di ronde ketiga Daud mulai agresif dan beberapa kali melancarkan uppercut serta hook yang masuk ke arah Awuku. Tapi ketika ronde memasuki waktu di bawah satu menit, Awuku memanfaatkan kelengahan Daud dengan beberapa pukulannya yang meyakinkan.
Kombinasi hook dan uppercut berkali-kali dilancarkan Daud di awal ronde keempat yang membuat Awuku terpojok. Masuk ke ronde ketujuh pertarungan kian seru. Daud yang sedikit menurunkan agresivitasnya beberapa kali terkena hook kiri dan uppercut dari Awuku. Bahkan ada pukulan Awuku yang sempat telak mengenai wajah Daud.
Daud mengakui, sejak awal sudah diprediksi lawannya akan menyulitkan di ronde-ronde awal karena tipikalnya sering berlari-lari, “Lawan memang tangguh. Di ronde-ronde awal saya memang sempat kesulitan,“ ujarnya. Ke depan Daud mengaku sudah siap untuk menantang juara dunia kelas WBO, “Targetnya tentu harus bisa juara dunia dan sekarang saya menunggu promotor, “ ucapnya.
Raja Sapta Oktohari sebagai promotor meminta Daud melakukan evaluasi dulu setelah melawan Awuku, “Sambil kita menunggu perubahan peringkat WBO karena kemenangan ini membuat Daud masuk lima besar. Kita usahakan Daud mendapatkan lawan terbaik,” ujarnya.
Rachmad tomy
(bbg)