Hitungan Detik, Black Panther Lumpuhkan Tanjung Pandan
A
A
A
PALEMBANG - Hanya dalam hitungan detik, pesawat tempur Hawk 109/209 dan F16 Fighting Falcon berhasil membombardir pasukan musuh di wilayah Air Weapon Range (WAR) Building, Tanjung Pandan, kemarin.
Markas musuh yang ada di tiga titik persembunyian sukses dibumihanguskan tiga skuadron secara serentak. Tiga titik sasaran berupa markas musuh berhasil dikepung oleh ga bungan pasukan pesawat tem - pur dari Skuadron Udara 16 Halim Perdana Kusuma yang melesatkan sejumlah pesawat tempur F16, disusul kemudian Skuadron Udara 1 Elang Khatulistiwa Lanud Supadio, Pontianak melesatkan pesawat Hawk 109/209, dan Skuadron Udara 12 Black Panther Lanud Roesmin Nurjadin dengan li ma pesawat tempur Hawk 109/209.
Atas perintah Pang koops I TNI AU, tiga flight pesawat F16 bertolak langsung dari Ha lim, sementara Elang Khatulisti wa melesat langsung dari Skua dron Udaranya sendiri, sementa ra “Black Panther” bertolak dari Lanud Palembang sebagai home - base-nya. Demikian sekilas hasil latihan Jalak Sakti tahun 2015. Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) Pa - lem bang Letkol PNB Riza Yudha Fahlefie saat diwawancarai KORAN SINDO PALEMBANG mengata kan, latihan Jalak Sakti 2015 ini begitu menguji kemampuan tempur para penerbang.
“Latihan Jalak Sakti berjalan sukses dan lancar sesuai target sasaran yang sudah direncanakan. Selain ditunjang kecanggihan pesawat, kami telah menyiapkan segalanya dengan optimal,” katanya. Menurut dia, termasuk keberadaan video conference di Baseops sehingga bisa melihat target yang dijadikan sasaran. Termasuk posko yang terlibat, yakni Lanud Supadio, Lanud Halim Perdana Kusuma, dan Lanud Roesmin Nurjadin dapat ikut memantau lewat video conference.
Sementara itu, Komandan Skuadron Udara (Dan Skuadron) 12 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Letkol Pnb Jajang “Jackal” Setiawan menuturkan, misi yang berhasil sesuai rencana itu tak selesai sampai di situ. “Sebab besok (5/6), ternyata kita ditugasi Pam ALKI I hingga Kamis (11/6) depan,” kata dia.
Jajang menjelaskan, Pam ALKI I ini dilakukan di wilayah Barat sampai Selat Sunda. Pam tersebut jelas Jajang, memiliki dua target sekaligus yakni target udara dan laut. Jika ada pesawat asing (udara) yang melintasi wilayah NKRI tanpa izin, maka siap dilakukan penindakan.
Retno palupi
Markas musuh yang ada di tiga titik persembunyian sukses dibumihanguskan tiga skuadron secara serentak. Tiga titik sasaran berupa markas musuh berhasil dikepung oleh ga bungan pasukan pesawat tem - pur dari Skuadron Udara 16 Halim Perdana Kusuma yang melesatkan sejumlah pesawat tempur F16, disusul kemudian Skuadron Udara 1 Elang Khatulistiwa Lanud Supadio, Pontianak melesatkan pesawat Hawk 109/209, dan Skuadron Udara 12 Black Panther Lanud Roesmin Nurjadin dengan li ma pesawat tempur Hawk 109/209.
Atas perintah Pang koops I TNI AU, tiga flight pesawat F16 bertolak langsung dari Ha lim, sementara Elang Khatulisti wa melesat langsung dari Skua dron Udaranya sendiri, sementa ra “Black Panther” bertolak dari Lanud Palembang sebagai home - base-nya. Demikian sekilas hasil latihan Jalak Sakti tahun 2015. Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) Pa - lem bang Letkol PNB Riza Yudha Fahlefie saat diwawancarai KORAN SINDO PALEMBANG mengata kan, latihan Jalak Sakti 2015 ini begitu menguji kemampuan tempur para penerbang.
“Latihan Jalak Sakti berjalan sukses dan lancar sesuai target sasaran yang sudah direncanakan. Selain ditunjang kecanggihan pesawat, kami telah menyiapkan segalanya dengan optimal,” katanya. Menurut dia, termasuk keberadaan video conference di Baseops sehingga bisa melihat target yang dijadikan sasaran. Termasuk posko yang terlibat, yakni Lanud Supadio, Lanud Halim Perdana Kusuma, dan Lanud Roesmin Nurjadin dapat ikut memantau lewat video conference.
Sementara itu, Komandan Skuadron Udara (Dan Skuadron) 12 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Letkol Pnb Jajang “Jackal” Setiawan menuturkan, misi yang berhasil sesuai rencana itu tak selesai sampai di situ. “Sebab besok (5/6), ternyata kita ditugasi Pam ALKI I hingga Kamis (11/6) depan,” kata dia.
Jajang menjelaskan, Pam ALKI I ini dilakukan di wilayah Barat sampai Selat Sunda. Pam tersebut jelas Jajang, memiliki dua target sekaligus yakni target udara dan laut. Jika ada pesawat asing (udara) yang melintasi wilayah NKRI tanpa izin, maka siap dilakukan penindakan.
Retno palupi
(ars)