Pembebasan Lahan Seksi Dua Tol Kermo Macet

Kamis, 28 Mei 2015 - 10:58 WIB
Pembebasan Lahan Seksi...
Pembebasan Lahan Seksi Dua Tol Kermo Macet
A A A
MOJOKERTO - Pembangunan tol Kertosono - Mojokerto (Kermo) yang ditargetkan tuntas akhir tahun ini semakin jauh dari kenyataan. Menjelang medio tahun ini, pembebasan lahan di dua seksi ini masih belum juga tuntas. Pembangunan seksi 2 di wilayah Kabupaten Jombang dan Mojokerto hingga saat ini tak lagi bisa dilakukan.

Itu menyusul masih banyaknya lahan milik warga yang belum berhasil dibebaskan oleh Panitia Pembebasan Tanah (P2T) di dua wilayah pemerintahan itu. Lantaran lahan bebas yang telah habis, saat ini pembangunan tol di seksi 2 mandek sejak dua bulan lalu. Kendala juga terjadi di seksi 3 yang berada di Desa Canggu, Kecamatan Jetis dan Desa Kemantren Kecamatan Gedeg.

Hingga saat ini, masih ada 89 titik lahan warga yang masih belum dibebaskan. “Di seksi dua kami sudah tidak lagi bisa mengerjakan kontruksi karena lahan bebas yang sudah habis. Kalaupun ada, itu tak bisa dikerjakan karena bentuk lahan bebas yang terbelah,” ujar Pimpro Proyek Tol Kermo seksi 2 dan 3 Samsoel Chair.

Lantaran tak bisa melanjutkan pembangunan di seksi 2, pembangunan diarahkan ke seksi 3. Namun lagi-lagi, pembangunan kontruksi di seksi ini tak akan bisa dituntaskan menyusul banyaknya lahan yang masih belum dibebaskan. “Tapi kami masih terus melakukan pembangunan kontruksi.

Kita cari lahan yang memang bisa digarap sembari menunggu lahan lain yang dibebaskan,” tambahnya. Di seksi 3 lanjut Samsoel, total panjang ruas tol mencapai 5 kilometer. Dari panjang itu, lahan yang sudah bebas dan bisa di konstruksi saat ini mencapai 3,6 kilometer atau sekitar 77 persen.

Sehingga kata dia, masih ada kekurangan 1,4 kilometer lahan yang belum bebas. Sementara itu untuk progres pekerjaan konstruksi, sampai saat ini baru mencapai sekitar 20 persen dan masih akan terus dilakukan pengerjaan. “Pengerjaan kontruksi memang bergantung ketersediaan lahan,” paparnya.

Ruas tol Jombang Mojokerto seksi 3 sepanjang 5 kilometer, terbentang mulai dari Desa Kemantren, Kecamatan gedeg hingga Desa Canggu, Kecamatan Jetis. Lahan yang dibutuhkan mencapai 846 bidang yang melintasi 5 desa di 2 kecamatan. Saat ini lanjut Samsoel, kegiatan konstruksi berada di Desa Penompo, Desa Sidoharjo dan Desa Kemantren.

“Penyelesaian konstruksi di ruas seksi 3, seluruhnya dikerjakan PT Ridlatama Bahtera Construction (RBC),” papar perwakilan PT Marga Harjaya Infrastruktur (PT MHI) ini. Lebih jauh ditegaskan, kegiatan konstruksi di seksi 3 yang terus berlangsung, pekerjaan lain yang saat ini masuk tahap penyelesaian adalah jembatan Brantas yang menghubungkan wilayah Kabupaten Mojokerto dan Jombang.

Konstruksi struktur utama jembatan yang digarap PT Adhi Karya ini sudah selesai 100 persen. “Hanya menyelesaikan jembatan pendekat saja. Untuk di sisi Kabupaten Jombang tak bisa di-kerjakan, sementara di sisi Mojokerto beberapa masih bisa dilakukan pengerjaan kontruksi,” ujarnya.

Pengerjaan di jembatan pendekat ini tandas Samsoel, juga mengalami kendala lahan terdampak yang belum dibebaskan. Imbasnya, manuver alat berat yang bekerja di lokasi tidak dapat beroperasi dengan optimal.

Ia berharap agar proses pembebasan lahan terdampak dapat segera terselesaikan. “Karena memang masalah utamanya adalah di pembebasan lahan. Kami tak bisa mengerjakan kontruksi di lahan yang belum dibebaskan,” pungkasnya.

Tritus julan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1080 seconds (0.1#10.140)