Basarnas Apresiasi Tim Evakuasi Erri Yunanto
A
A
A
YOGYAKARTA - Lima anggota tim evakuasi jasad Erri Yunanto, pendaki yang terpeleset ke kawah Gunung Merapi, mendapat penghargaan Badan SAR Nasional (Basarnas) pada Rabu (27/5/2015) malam, di Yogyakarta.
Penghargaan diberikan kepada lima orang potensi SAR yakni Bakat Setyawan alias Lahar (29) dari Barameru Boyolali, Endro Sambodo (31), Andry Susanto (38), Akmat Muhsin (23), serta Rahmadiyono (24) yang merupakan potensi SAR DIY.
Penghargaan dalam bentuk piagam tersebut diberikan langsung Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo.
Bambang Soelistyo sangat terkesan dengan aksi dari para potensi SAR tersebut. Apalagi, evakuasi korban di dalam kawah gunung api aktif baru pertama kali dilakukan di dunia.
"Kita punya harapan besar, gotong royong, semangat kemanusiaan, tanpa memperhitungkan imbalan," ucapnya.
Bambang Soelistyo juga mengatakan, koordinasi yang dilakukan potensi SAR Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dalam melakukan evakuasi pendaki yang terpeleset ke kawah Merapi, cukup baik.
"Koordinasi potensi SAR di DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur ini menjadi contoh untuk daerah lain," ujarnya.
Seperti diketahui, Erri Yunanto (21), pendaki Gunung Merapi, mengalami musibah terpeleset ke kawah di Puncak Garuda pada Sabtu (16/5/2015). Jasadnya berhasil diangkat 19 Mei 2015.
Baca juga: Jenazah Erri Yunanto Berhasil Dievakuasi hingga Pasar Bubrah.
Penghargaan diberikan kepada lima orang potensi SAR yakni Bakat Setyawan alias Lahar (29) dari Barameru Boyolali, Endro Sambodo (31), Andry Susanto (38), Akmat Muhsin (23), serta Rahmadiyono (24) yang merupakan potensi SAR DIY.
Penghargaan dalam bentuk piagam tersebut diberikan langsung Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo.
Bambang Soelistyo sangat terkesan dengan aksi dari para potensi SAR tersebut. Apalagi, evakuasi korban di dalam kawah gunung api aktif baru pertama kali dilakukan di dunia.
"Kita punya harapan besar, gotong royong, semangat kemanusiaan, tanpa memperhitungkan imbalan," ucapnya.
Bambang Soelistyo juga mengatakan, koordinasi yang dilakukan potensi SAR Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dalam melakukan evakuasi pendaki yang terpeleset ke kawah Merapi, cukup baik.
"Koordinasi potensi SAR di DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur ini menjadi contoh untuk daerah lain," ujarnya.
Seperti diketahui, Erri Yunanto (21), pendaki Gunung Merapi, mengalami musibah terpeleset ke kawah di Puncak Garuda pada Sabtu (16/5/2015). Jasadnya berhasil diangkat 19 Mei 2015.
Baca juga: Jenazah Erri Yunanto Berhasil Dievakuasi hingga Pasar Bubrah.
(zik)