Ratusan Anggota SAR Dikerahkan Cari Pendaki Sleman yang Hilang di Lereng Merapi
loading...
A
A
A
SLEMAN - Warga Padukuhan Kalitengah Lor, Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Selamiyo dilaporkan hilang sejak Selasa (21/9/2021). Sebelumnya, Selamiyo berpamitan akan ke Gunung Merapi.
Selamiyo melakukan pendakian seorang diri, saat aktivitas vulkanik Gunung Merapi, masih membahayakan. Kini, ratusan anggota SAR dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap Selamiyo, dengan kondisi cuaca buruk akibat hujan, dan medan yang sangat berat.
Anggota SAR dari Basarnas, SAR Yogyakarta, TNI, Polri, dan potensi SAR lainnya, bergerak mencari korban di lereng Gunung Merapi. Mereka terbagi dalam enam regu, menyisir kawasan-kawasan yang menjadi titik kemungkinan Selamiyo berada.
Dalam proses pencarian orang hilang ini, menurut anggota Basarnas, Prasetya, tim SAR gabungan harus berhadapan dengan medan berat di kawasan lereng Gunung Merapi. "Kondisi vulkanik yang masih fluktuatif, dan hujan yang sering turun sangat lebat disertai angin kencang, menjadi tantang berat untuk melakukan pencarian korban," tuturnya.
Lurah Glagahrejo, Suroto menyebutkan, Selamiyo diketahui pamit kepada keluarga untuk mendaki Gunung Merapi pada Selasa (21/9/2021). "Selamiyo kabarnya terakhir terlihat berada di atas Bukit Kendil, yang berada sekitar satu kilometer dari puncak Gunung Merapi. Namun hingga saat ini keberadaan Selamiyo belum diketahui," ujarnya.
Selamiyo melakukan pendakian seorang diri, saat aktivitas vulkanik Gunung Merapi, masih membahayakan. Kini, ratusan anggota SAR dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap Selamiyo, dengan kondisi cuaca buruk akibat hujan, dan medan yang sangat berat.
Anggota SAR dari Basarnas, SAR Yogyakarta, TNI, Polri, dan potensi SAR lainnya, bergerak mencari korban di lereng Gunung Merapi. Mereka terbagi dalam enam regu, menyisir kawasan-kawasan yang menjadi titik kemungkinan Selamiyo berada.
Dalam proses pencarian orang hilang ini, menurut anggota Basarnas, Prasetya, tim SAR gabungan harus berhadapan dengan medan berat di kawasan lereng Gunung Merapi. "Kondisi vulkanik yang masih fluktuatif, dan hujan yang sering turun sangat lebat disertai angin kencang, menjadi tantang berat untuk melakukan pencarian korban," tuturnya.
Lurah Glagahrejo, Suroto menyebutkan, Selamiyo diketahui pamit kepada keluarga untuk mendaki Gunung Merapi pada Selasa (21/9/2021). "Selamiyo kabarnya terakhir terlihat berada di atas Bukit Kendil, yang berada sekitar satu kilometer dari puncak Gunung Merapi. Namun hingga saat ini keberadaan Selamiyo belum diketahui," ujarnya.
(eyt)