Ajang Salurkan Hobi dan Bakat dengan Positif

Rabu, 27 Mei 2015 - 09:48 WIB
Ajang Salurkan Hobi dan Bakat dengan Positif
Ajang Salurkan Hobi dan Bakat dengan Positif
A A A
SURABAYA - Banyak pelajar dan mahasiswa menyalurkan hobi dan bakat automotif dengan cara kurang tepat. Mereka menguji adrenalin lewat trektrekkan, balapan liar yang tidak berujung tuai prestasi.

Ketiadaan ruang alias wadah menjadi salah satu pemicu. Kondisi ini disadari para mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Automotif Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Melalui UKM itu, mereka tidak salah jalan dalam menyalurkan hobi dan bakatnya. Bahkan, banyak dari mereka yang tergabung di dalamnya sukses menggondol prestasi.

“UKM Automotif ini memiliki tiga bidang, ada organisasi, sport, dan mekanik. Organisasi kegiatan riilnya mengadakan event . Sport kegiatannya ada drag race, road race, freestyle . Mekanik kegiatannya servis gratis, bor up mesin, dan tune up ,” tutur Koordinator UKM Automotif Untag Reza Boya di kampusnya kemarin.

Mahasiswa Fakultas Teknik, Prodi Teknik Industri, ini lega lantaran organisasinya bukan saja mencetak anggotanya yang sarat akan prestasi. Namun, juga bisa mewujudkan UKM sebagai “rumah” bagi penghobi automotif di kalangan luar kampus. Tak heran jika tiap Senin-Jumat banyak “anak hobys” (istilah penghobi) kopi dan jumpa darat di areal Untag guna menyalurkan, bahkan mengasah keahlian di bidang automotif.

“Khusus untuk freestyle , tiap Sabtu dan Minggu, kami mangkal di Lapangan Panglima Sudirman, Surabaya. Temanteman menyalurkan bakat freestyle -nya di situ. Kebetulan ada salah satu agen tunggal pemegang merek (ATPM) motor yang memberikan bantuan dua unit motor. Satu matic dan satunya motor biasa sebagai pendukung kegiatan,” beber mahasiswa kelahiran Mojokerto, 18 Oktober 1991, ini.

Alumnus SMAN 1 Pacet Mojokerto ini lega karena intensitas kegiatan dan berjalannya organisasi, UKMnya juga menjadi bagian Indonesia Stuutride Assosiation (ISA). UKM Untag di bawah kendali ISA Surabaya. Ini membuat Reza juga sebagai ofisial ISA Regional Surabaya. “Kami mengayomi player (istilah pemain) freestyle sekaligus menjaring anggota baru. Sosialisasi kami lakukan di fakultas, terutama bersamaan awal perkuliahan mahasiswa baru untuk menggaet anggota baru,” urainya.

Banyak anggota yang menorehkan prestasi, baik untuk kelas regional yang diperuntukkan bagi mereka yang belajar maupun kelas profesional supaya bisa menguasai trik freestyle . “Memang tidak mudah menjaring player baru di UKM, khususnya bidang sport, lebih khusus lagi freestyle k arena risikonya sudah jelas jatuh dan luka,” katanya.

Belum lagi player pemula harus merogoh kantong, mengeluarkan duit untuk memodifikasi motornya agar mendukung manuver freestyle . Untuk motor standar harus dipasang willybar atau besi di belakang sadel. Fungsinya supaya motor tidak jatuh ke belakang secara frontal. Pada ujung willybar juga diberi tambahan besi sebagai pijakkan kaki player .

“Pompa bensin tegak juga harus dipasang supaya pasokkan bensin ke mesin lancar. Khusus untuk motor matic perlu ada tambahan rem kaki. Untuk motor sport perlu ada penambahan rem tangan kiri,” urainya, lagi.

Untuk motor sport dengan mesin yang sudah di bor up , pada bagian roda belakang harus ditambahkan tiga master rem. Untuk matic bor up juga sama. Tujuannya mengendalikan power mesin yang performanya meningkat tajam.

“Bicara prestasi, banyak. player bernama Wawan Darmawan dari Fakultas Teknik banyak mengoleksi juara regional dan nasional di Surabaya maupun Makassar. Player bernama Farid Raharja, juara 1 Jatim-Bali, juara 2 Jatim Bali, dan lainnya,” akunya.

Soeprayitno
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8399 seconds (0.1#10.140)