BPBD Sleman Petakan Daerah Rawan Longsor
A
A
A
SLEMAN - Memasuki kemarau ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Sleman memanfaatkannya dengan membuat peta daerah rawan longsor yang lebih detail. Hal ini dilakukan agar ketika pergantian musim, penanganan musibah bisa lebih cepat cepat direspons.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Kabupaten Sleman Heru Saptono mengatakan, selama ini peta daerah rawan longsor yang dimiliki pihaknya berskala besar.
"Kita perlu peta yang lebih detail lagi. Juni nanti, dilakukan pengadaan untuk pembuatan peta ini," kata dia, Jumat (22/5/2015).
Dengan peta yang lebih detail ini, nantinya lebih terlihat di mana titik rawan longsor yang mengancam rumah penduduk atau tidak. Ketika ada ancaman, terutama di musim hujan, penanganan musibahnya bisa lebih cepat.
Musibah longsor setiap tahun selalu mengancam Kabupaten Sleman, terutama di wilayah perbukitan di Kecamatan Prambanan.
Guna meningkatkan mitigasinya, selain membuat peta rawan longsor, di daerah tersebut saat ini dalam proses pemasangan Early Warning System (EWS).
"Kita pasangi EWS yang terintegrasi dengan penakar curah hujan. Ada tiga unit yang akan kita pasang di Prambanan," ujarnya.
EWS untuk longsor tersebut dilengkapi dengan sirine. Dipasang pula sebuah sistem pengaturan secara online. "Jadi nantinya, ketika memang terjadi ancaman, EWS bisa dikendalikan dari jarak jauh oleh petugas kita. Atau juga bisa dibunyikan oleh masyarakat setempat," katanya.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Kabupaten Sleman Heru Saptono mengatakan, selama ini peta daerah rawan longsor yang dimiliki pihaknya berskala besar.
"Kita perlu peta yang lebih detail lagi. Juni nanti, dilakukan pengadaan untuk pembuatan peta ini," kata dia, Jumat (22/5/2015).
Dengan peta yang lebih detail ini, nantinya lebih terlihat di mana titik rawan longsor yang mengancam rumah penduduk atau tidak. Ketika ada ancaman, terutama di musim hujan, penanganan musibahnya bisa lebih cepat.
Musibah longsor setiap tahun selalu mengancam Kabupaten Sleman, terutama di wilayah perbukitan di Kecamatan Prambanan.
Guna meningkatkan mitigasinya, selain membuat peta rawan longsor, di daerah tersebut saat ini dalam proses pemasangan Early Warning System (EWS).
"Kita pasangi EWS yang terintegrasi dengan penakar curah hujan. Ada tiga unit yang akan kita pasang di Prambanan," ujarnya.
EWS untuk longsor tersebut dilengkapi dengan sirine. Dipasang pula sebuah sistem pengaturan secara online. "Jadi nantinya, ketika memang terjadi ancaman, EWS bisa dikendalikan dari jarak jauh oleh petugas kita. Atau juga bisa dibunyikan oleh masyarakat setempat," katanya.
(zik)