Pelajaran Sekolah Jalan, Prestasi di Bidang Tarik Suara pun Jalan
A
A
A
SURABAYA - Tidak banyak siswa yang mampu mengukir prestasi di luar prestasi akademik tanpa membuat pelajaran sekolah menjadi tidak bagus. Salah satunya adalah Alda Wiyekedella, siswi kelas X SMA, salah seorang di antara pelajar SMA Mimi yang banyak sukses menorehkan prestasi di bidang olah vokal.
Singkatnya, Alda sudah mengoleksi gelar juara di event skala kota, provinsi, nasional dan sudah ratusan piala dia koleksi. Belum lama ini, siswi yang karib disapa Della ini menyabet juara II Festival Lomba Seni Nasional (FLSN) tingkat Kota Surabaya yang digelar di Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya, Jalan Jagir Wonokromo, Surabaya.
”Juara II. Juara I peserta dari St. Louis 1. Selisih poinnya, saya 894, dan juara I poinnya 900. Ini karena ada kendala teknis pada mik. Cuma tidak jadi masalah, namanya prestasi tetaplah prestasi,” tutur Della ditemui di sekolahan kemarin. Bungsu dari dua bersaudara ini baru saja juga tereliminasi dari 100 besar ajang pencarian bakat X-Factor yang dihelat RCTI. Event semacam ini semakin mematangkan talenta.
Lebih dari itu, menguatkan mental berkompetisi. ”Bersama grup band, saya juga pernah membuka Konser Mahadewa di Gramedia Expo (Dyandra Convention Center) bersama Ary Lasso dan Judika. Ini tahun lalu,” sebut gadis kelahiran Surabaya, 8 Maret 1999 ini. Tak hanya itu, bersama artis papan atas, Della juga pernah tampil bareng, di antaranya dengan grup band Gigi.
”Saya sempat duet bareng Armand Maulana,” ucap anak pasangan Arif Suyoso dan Elly Fatmawati ini. Dia tampil bareng Gigi dalam rangka ulang tahun salah satu stasiun televisi lokal swasta di Grand City. ”Sempat deg-degan tampil bersama Armand Maulana. Tapi akhirnya bisa menyesuaikan,” katanya. Berinteraksi dengan artis kondang tak hanya sekali-dua kali.
Della yang murah senyum ini juga pernah langsung dinilai kemampuan berikut kualitas vokalnya oleh Anang Hermansyah, Ahsanty, dan Sammy. Waktu itu Della menjadi peserta lomba karaoke di tempat Karaoke milik Anang di Malang, Jawa Timur. Panggung demi pangung bergengsi pernah ditapaki Della, termasuk panggung program musik Dahsyat di stasiun televisi RCTI.
Bahkan, di panggung Dahsyat sudah dua kali. Bicara soal kemampuannya mengolah vokal, Della sudah memulainya sejak duduk di bangku pendidikan SD. Ibunya yang dulunya seorang penyanyi menjadi mentor di rumah. ”Saya pengen terus mengembangkanbakatini. Tiap kali ada ajang pencarian bakat akan saya ikuti,” pengisi salah satu program siar musik jazz di stasiun televisi lokal swasta ini melontarkan niatnya.
Meski demikian, pemilik album bertajuk ”Maaf Tak Ungkap Rasaku” ini tak lupa akan kewajibannya menuntut ilmu. ”Selain orang tua, kakak kandung saya, Aldo Lovelly yang kuliah di Unair juga mendukung,” paparnya. Kebebasan Della mengasah talenta tak luput dari kesempatan yang diberikan SMA Mimi. Kepala SMA Mimi Saverius Kaka MPd menuturkan, lembaga pendidikannya sangat mendukung siswa dalam mengembangkan bakat.
”Tiap kali ada siswa mau ikut kompetisi, selalu difasilitasi. Sekolah sendiri aktif mengadakan event internal untuk menumbuhkan bakatsiswa,” tandaspria asalNusa Tengara Timur (NTT) ini. Penuturan senada dilontarkan Michael Lenonard, Wakasek Bidang Kesiswaan SMA Mimi. ”Sekolah selalu berupaya agar kaderisasi siswa dengan prestasi, dengan talenta luar biasa supaya tetap ada. Semua potensi siswa kita gali. Mulai vokal, broadcasting, dance, hingga seni lain,” sebut Michael.
Soeprayitno
Singkatnya, Alda sudah mengoleksi gelar juara di event skala kota, provinsi, nasional dan sudah ratusan piala dia koleksi. Belum lama ini, siswi yang karib disapa Della ini menyabet juara II Festival Lomba Seni Nasional (FLSN) tingkat Kota Surabaya yang digelar di Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya, Jalan Jagir Wonokromo, Surabaya.
”Juara II. Juara I peserta dari St. Louis 1. Selisih poinnya, saya 894, dan juara I poinnya 900. Ini karena ada kendala teknis pada mik. Cuma tidak jadi masalah, namanya prestasi tetaplah prestasi,” tutur Della ditemui di sekolahan kemarin. Bungsu dari dua bersaudara ini baru saja juga tereliminasi dari 100 besar ajang pencarian bakat X-Factor yang dihelat RCTI. Event semacam ini semakin mematangkan talenta.
Lebih dari itu, menguatkan mental berkompetisi. ”Bersama grup band, saya juga pernah membuka Konser Mahadewa di Gramedia Expo (Dyandra Convention Center) bersama Ary Lasso dan Judika. Ini tahun lalu,” sebut gadis kelahiran Surabaya, 8 Maret 1999 ini. Tak hanya itu, bersama artis papan atas, Della juga pernah tampil bareng, di antaranya dengan grup band Gigi.
”Saya sempat duet bareng Armand Maulana,” ucap anak pasangan Arif Suyoso dan Elly Fatmawati ini. Dia tampil bareng Gigi dalam rangka ulang tahun salah satu stasiun televisi lokal swasta di Grand City. ”Sempat deg-degan tampil bersama Armand Maulana. Tapi akhirnya bisa menyesuaikan,” katanya. Berinteraksi dengan artis kondang tak hanya sekali-dua kali.
Della yang murah senyum ini juga pernah langsung dinilai kemampuan berikut kualitas vokalnya oleh Anang Hermansyah, Ahsanty, dan Sammy. Waktu itu Della menjadi peserta lomba karaoke di tempat Karaoke milik Anang di Malang, Jawa Timur. Panggung demi pangung bergengsi pernah ditapaki Della, termasuk panggung program musik Dahsyat di stasiun televisi RCTI.
Bahkan, di panggung Dahsyat sudah dua kali. Bicara soal kemampuannya mengolah vokal, Della sudah memulainya sejak duduk di bangku pendidikan SD. Ibunya yang dulunya seorang penyanyi menjadi mentor di rumah. ”Saya pengen terus mengembangkanbakatini. Tiap kali ada ajang pencarian bakat akan saya ikuti,” pengisi salah satu program siar musik jazz di stasiun televisi lokal swasta ini melontarkan niatnya.
Meski demikian, pemilik album bertajuk ”Maaf Tak Ungkap Rasaku” ini tak lupa akan kewajibannya menuntut ilmu. ”Selain orang tua, kakak kandung saya, Aldo Lovelly yang kuliah di Unair juga mendukung,” paparnya. Kebebasan Della mengasah talenta tak luput dari kesempatan yang diberikan SMA Mimi. Kepala SMA Mimi Saverius Kaka MPd menuturkan, lembaga pendidikannya sangat mendukung siswa dalam mengembangkan bakat.
”Tiap kali ada siswa mau ikut kompetisi, selalu difasilitasi. Sekolah sendiri aktif mengadakan event internal untuk menumbuhkan bakatsiswa,” tandaspria asalNusa Tengara Timur (NTT) ini. Penuturan senada dilontarkan Michael Lenonard, Wakasek Bidang Kesiswaan SMA Mimi. ”Sekolah selalu berupaya agar kaderisasi siswa dengan prestasi, dengan talenta luar biasa supaya tetap ada. Semua potensi siswa kita gali. Mulai vokal, broadcasting, dance, hingga seni lain,” sebut Michael.
Soeprayitno
(bbg)