Colour Run Digemari Para Remaja
A
A
A
KULONPROGO - Colour Run, menjadi salah satu olahraga baru yang banyak digemari para kawula muda.
Tidak hanya sekedar untuk mencari keringat, olahraga ini juga untuk mencari sensasi dan ajang berkumpul. Meski peserta kotor dengan serbuk aneka warna, namun mereka justru bergembira. Colour Run mulai dikenal pada 2014 silam. Olahraga ini pun banyak diminati warga di ibukota dan sejumlah kota besar lainnya. Bahkan di Kulonprogo event pertama yang digelar oleh mahasiswa UNY Kampus Wates kemarin, cukup meriah.
Mengusung Colour Run and Fun Kulonprogo, menempuh jarak sekitar lima kilometer. “Senang bangetlah ikut colour run seperti ini,” ujar Sani Sanjaya, salah seorang peserta. Mahasiswa Universitas Jabanadra Yogyakarta ini datang bersama dengan teman-teman dekatnya. Meski harus berangkat dari Yogyakarta, mereka tampak antusias mengikuti kegiatan.
Bahkan kaos putih yang dibagikan panitia berubah menjadi aneka warna. Begitu juga dengan rambut dan mukanya juga penuh dengan warnawarni. “Sebelumnya saya pernah ikut di Yogyakarta, karena itu terkesan dan ikut ini di Wates untuk kedua,” ujarnya. Menurutnya, sensasi dari olahraga ini sulit diungkapkan. Selain fun juga menjadi ajang bertemu dan berkumpul dengan teman-temannya.
Hal inilah yang banyak dicari para remaja. Apalagi panitia juga menyediakan doorprize yang lumayan besar. “Rasanya nano-nano, pokoknya asyik,” ujarnya. Peserta yang lain, Lugas, mengaku tertarik untuk ikut kegiatan ini karena ajakan temantemannya.
Dia sendiri awalnya tidak tahu apa itu Colour Run dan kegiatannya. Namun setelah mengikuti acara dia paham dan banyak kenangan indah yang diperolehnya. “Bisa reseh dan bercanda tetapi masih bisa terkontrol dan itu senang banget,” ujar salah satu pelajar di Wates.
Salah satu panitia Colour Run and Fun Kulonprogo Badriyah mengatakan event ini bertujuan untuk lebih mengenalkan keberadaan kampus di Wates. Selain itu juga menjadi agenda dalam rangka peringatan Dies Natalis UNY ke-51.
Karena sasaran calon mahasiswa baru adalah remaja, sehingga dicari kegiatan yang tepat dan sesuai. “Data pastinya saya tidak pegang tetapi di atas 800 peserta,” ujar Badriyah yang merupakan salah satu mahasiswa D-3 Fakultas Ekonomi ini.
Kuntadi
Tidak hanya sekedar untuk mencari keringat, olahraga ini juga untuk mencari sensasi dan ajang berkumpul. Meski peserta kotor dengan serbuk aneka warna, namun mereka justru bergembira. Colour Run mulai dikenal pada 2014 silam. Olahraga ini pun banyak diminati warga di ibukota dan sejumlah kota besar lainnya. Bahkan di Kulonprogo event pertama yang digelar oleh mahasiswa UNY Kampus Wates kemarin, cukup meriah.
Mengusung Colour Run and Fun Kulonprogo, menempuh jarak sekitar lima kilometer. “Senang bangetlah ikut colour run seperti ini,” ujar Sani Sanjaya, salah seorang peserta. Mahasiswa Universitas Jabanadra Yogyakarta ini datang bersama dengan teman-teman dekatnya. Meski harus berangkat dari Yogyakarta, mereka tampak antusias mengikuti kegiatan.
Bahkan kaos putih yang dibagikan panitia berubah menjadi aneka warna. Begitu juga dengan rambut dan mukanya juga penuh dengan warnawarni. “Sebelumnya saya pernah ikut di Yogyakarta, karena itu terkesan dan ikut ini di Wates untuk kedua,” ujarnya. Menurutnya, sensasi dari olahraga ini sulit diungkapkan. Selain fun juga menjadi ajang bertemu dan berkumpul dengan teman-temannya.
Hal inilah yang banyak dicari para remaja. Apalagi panitia juga menyediakan doorprize yang lumayan besar. “Rasanya nano-nano, pokoknya asyik,” ujarnya. Peserta yang lain, Lugas, mengaku tertarik untuk ikut kegiatan ini karena ajakan temantemannya.
Dia sendiri awalnya tidak tahu apa itu Colour Run dan kegiatannya. Namun setelah mengikuti acara dia paham dan banyak kenangan indah yang diperolehnya. “Bisa reseh dan bercanda tetapi masih bisa terkontrol dan itu senang banget,” ujar salah satu pelajar di Wates.
Salah satu panitia Colour Run and Fun Kulonprogo Badriyah mengatakan event ini bertujuan untuk lebih mengenalkan keberadaan kampus di Wates. Selain itu juga menjadi agenda dalam rangka peringatan Dies Natalis UNY ke-51.
Karena sasaran calon mahasiswa baru adalah remaja, sehingga dicari kegiatan yang tepat dan sesuai. “Data pastinya saya tidak pegang tetapi di atas 800 peserta,” ujar Badriyah yang merupakan salah satu mahasiswa D-3 Fakultas Ekonomi ini.
Kuntadi
(ftr)