Gagal Melakukan Aborsi, Mahasiswi Ditemukan Membusuk di Kamar Kos

Selasa, 07 April 2020 - 21:03 WIB
Gagal Melakukan Aborsi,...
Foto/Ilustrasi/Dok. SINDOnews
A A A
Warga Jalan Sungai Sahang Muhajirin IV, Kelurahan Lorok Pakjo, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), mendadak heboh dengan ditemukannya seorang mahasiswi yang tewas di kamar kosnya. UK (23) diduga tewas setelah berupaya melakukan aborsi atas kehamilannya.

Kapolsek Sektor Ilir Barat I Palembang Kompol Yenny Diarty melalui Kanit Reskrim IPTU Ginting, membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terungkap setelah adanya laporan mengenai penemuan mayat wanita di kamar kos yang berada di Jl. Sungai Sahang Muhajirin IV, Kelurahan Lorok Pakjo, Palembang. ( Baca: Duh, Ingin Menggugurkan Kandungan Malah Disetubuhi Dukun Cabul )

"Korban bernisial UK berusia 23 tahun merupakan mahasiswi di salah satu universitas swasta di Palembang. Korban ditemukan dalam posisi terlentang dan sudah membusuk serta mengenakan popok dewasa, " kata Ginting, Selasa (7/4/2020).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korban yang tercatat sebagai warga LK 3 Desa Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, diduga sudah tewas sekitar tiga hari.

"Awalnya tetangga korban curiga dengan bau busuk yang menyengat dari kamar korban. Selain itu, petugas juga menemukan banyak obat yang berada di sekitar jasad korban. Hingga kini petugas masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk untuk penyebab pasti kematian yang masih menunggu hasil visum," tambahnya.

Sementara itu, dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, Indra Nasution, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan luar di tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. Namun, petugas menemukan jaringan dari alat kelamin korban.

Dikatakan Indra, awalnya petugas sempat bingung atas temuan jaringan tersebut. Sebab jasad korban sudah dalam keadaan membusuk dan meninggal sekitar tiga hari. Oleh karena itu, kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Hasilnya ditemukan sisa janin dengan usia sekitar enam sampai tujuh bulan di balik popok yang dikenakan korban. Kami menduga korban tewas setelah mengalami pendaraan karena diduga melakukan aborsi sendiri," kata Indra.
(ihs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5871 seconds (0.1#10.140)