Pemkot Salatiga Siapkan 80 Ruang Isolasi untuk Pasien Corona

Senin, 06 April 2020 - 18:00 WIB
Pemkot Salatiga Siapkan...
FOTO /Ilustrasi : SINDOnews
A A A
SALATIGA - Jumlah orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP) virus corona (covid-19) di Salatiga terus bertambah. Hingga Senin (6/4/2020) jumlah OTG mencapai 57 orang dan ODP 90 orang.

Guna mengantisipasi peningkatan pasien dalam pengawasan (PDP) covid-19, Pemkot Salatiga menyiapkan sebanyak 80 ruang isolasi. Puluhan ruang isolasi tersebut didirikan disejumlah rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta yang ada di Salatiga.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga Siti Zuraidah mengatakan, DKK memprediksi jumlah OTG, ODP dan PDP hingga akhir April 2020 bakal mencapai sekitar 1.000 orang. Namun pihaknya berharap, jumlah OTG, ODP dan PDP di Salatiga lebih kecil dari prediksi.

"Sesuai perhitungan kami, hingga akhir April nanti estimasi OTG, ODP dan PDP diangka 1.000 orang. Untuk mengantisipasi lonjakan PDP, kami menyiapkan 80 ruang isolasi. Ruang isolasi ini dikhususkan untuk PDP dalam kondisi berat," kata Siti Zuraidah, Senin (6/4/2020).

Puluhan ruang isolasi tersebut berada di RSPAW Salatiga sebanyak 21 ruang, RST Dokter Ashmir sejumlah 27 ruang dan RSUD Salatiga ada 26 ruang. Kemudian di RS Puri Asih dan Sejahtera Bhakti masing-masing 2 ruangan, sisanya di Puskesmas Cebongan sedang dalam persiapan.

Dia menyatakan, prediksi jumlah OTG, ODP dan PDP tersebut didasarkan adanya fenomena mudik lebih awal. Kemudian didasarkan pada hasil tracing jejak aktivitas perjalanan dan kontak dua orang PDP corona yang meninggal dunia dan PDP positif corona yang hingga saat ini menjalani observasi di rumah sakit.

"Kami terus menelusuri jejak aktivitas perjalanan dan kontak mereka. Karena itu, jumlah OTG, ODP dan PDP bisa jadi membengkak," ucapnya.

Zuraidah menyatakan, selain menyiapkan ruang isolasi juga pengadaan obat dan vitamin sejumlah dua kali lipat total penduduk di Kota Salatiga. "Obat dan vitamin saat ini hanya mampu mencukupi kebutuhan pasien dan petugas medis," pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.1784 seconds (0.1#10.140)