Dua PDP Rujukan Klinik Nur Hidyah Meninggal di Sardjito

Selasa, 31 Maret 2020 - 14:17 WIB
Dua PDP Rujukan Klinik Nur Hidyah Meninggal di Sardjito
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
YOGYAKARTA - Dua Pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUP Dr Sardjito, rujukan dari klinik Nur Hidayah Bantul, Senin (30/3/2020) meninggal dunia.

PDP rujukan pertama usia 48, meninggal, Senin (30/3/2020) malam pukul 21.55 WIB, PDP rujukan kedua usia, 58 meninggal Selasa (31/3/2020) pagi pukul 06.45 WIB. Dua PDP tersebut langsung dimakamkan sesuai dengan protokol Covid-19.

Kabag Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan mengatakan kedua pasien itu saat dirujuk ke Sardjito mengalami sesak nafas. Sehingga dengan kondisi tersebut dimasukkan sebagai PDP. Namun untuk saat ini belum ada diagnosa positif atau negatif virus corona jenis baru, Corona Virus Disease-19 (Covid-19) sebab belum sempat melakukan swab.

“Kami belum sempat swab, karena tadi malam mengejar kegawat daruratannya,” kata Banu, Selasa (31/3/2020).

Banu menjelaskan meski belum melakukan swab dan dikatahui PDP itu positif atau negatif Covid-19, namun untuk pemulasaran jenasah tetap mempergunakan protokol Covid.

Banu menambahkan RSUP Dr Sardjito sampai saat ini merawat 21 PDP. Dari jumlah tersebut, tiga PDP positif. Satu meninggal dunia, satu sembuh dan satu masih dalam perawatan. Sisanya masih masih menunggu hasil uji laboratorium.

Sebelumnya Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bantul dr Sagiran mengeluhkan kesulitan mencarikan rujukan bagi pasien PDP di Klinik Nur Hidayah. Sebanyak 23 Rumah sakit yang dihubungi tak mau menerima. dr Sagiran juga mengeluhkan keterbatasan APD bagi tenaga kesehatan seperti yang ada di Klinik Nur Hidayah. (Baca Juga: Miris, 23 RS Disebut Tak Mau Terima PDP Kritis Ini(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9919 seconds (0.1#10.140)