Perguruan Tinggi dan Perusahaan Harus Sinergi Hasilkan Riset

Rabu, 08 Januari 2020 - 08:13 WIB
Perguruan Tinggi dan Perusahaan Harus Sinergi Hasilkan Riset
Menristek/BRIN Bambang Permadi Soemantri Bridjonegoro memberikan sambutan pada acara LPPM PTMA di UMY, Selasa (7/1/2020). FOTO : Dok Humas UMY
A A A
YOGYAKARTA - Universitas Muhammdiyah Yogyakarta (UMY) selama dua hari Selasa-Rabu (7-8/1/2020) menjadi tuan rumah Konsorsium Nasional Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah (LPPM PTMA). Sebanyak 90 perwakilan LPPM PTMA se-Indonesia mengikuti kegiatan ini.

Konsorsium LPPM PTMA merupakan forum silaturahmi untuk membahas rencana kegiatan baik di tingkat nasional maupun wilayah dalam kegiatan riset, publikasi, dan pengabdian masyarakat.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Permadi Soemantri Bridjonegoro mengatakan riset perguruan tinggi harusnya selaras dengan kebutuhan pasar. Oleh karena itu perlu kerjasama riset antara perguruan tingg dengan pengusaha atau perusahaan, sehingga akan memunculkan hasil riset yang dapat dinikmati oleh masyarakat.

“Itulah pentingnya relevansi perguruan tinggi dengan perusahaan dalam melakukan riset yang nantinya memunculkan inovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pasar,” kata Bambang dalam sambutannya pada Konsorsium Nasional Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah (LPPM PTMA) di Yogyakatta, Selasa (7/1/2020).

Menurut Bambang, karena peran perguruan tinggi berkaitan dengan fungsi dosen untuk mengubah paradigma riset menjadi kebutuhan perusahaan atau
sektor swasta dan menjadi kebutuhan masyarakat. Untuk itu, perguruan tinggi harus aktif dan fokus pada Research and Development (R&D) yang akan menjadi kebutuhan untuk bersaing dalam memunculkan sebuah inovasi.

Inovasi yang didasarkan riset menciptakan hasil berupa produk daya saing, dan untuk mendapatkan hasil atau produk dengan daya saing yang sangat tinggi perlu riset yang kuat untuk memunculkan sebuah inovasi.

Menurunya peran inovasi adalah untuk mensejahterakan masyarakat, memberikan nilai tambah, serta substitusi produk impor. Inilah yang menjadikan tantangan riset menjadi luar biasa.

"Namun yang menjadi masalahnya hingga sekarang dari tridharma perguruan tinggi di Indonesia (pendidikan, penelitian dan pengabdian) dalam melakukan riset. belum optimal,” paparnya

Padahal peran perguruan tinggi dalam penguatan riset menjadi sangat penting untuk memunculkan inovasi-inovasi di tengah peradaban revolusi industri 4.0. Termasuk dapat memecahkan permasalahan di masyarakat melalui kerjasama dengan berbagai pihak.

“Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permasalahan penguatan dan pengembangan riset di Indonesia. Diantaranya kelembagaan akreditasi Lemlit, anggaran riset, relevansi dan produktivitas, manajemen riset sertaa sumber berdaya manusia.” paparn.

Menghadapi permasalahan riset di Indonesia ini, maka perlu partisipasi dari pihak swasta untuk mengikuti riset, seperti BUMN atau perusahaan. Sehingga muncul R&D yang akan menjadi kebutuhan untuk bersaing dalam memunculkan sebuah inovasi.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5690 seconds (0.1#10.140)