Kakek Penjaga Rumah di Kulonprogo Ditemukan Meninggal Penuh Belatung

Senin, 06 Januari 2020 - 16:53 WIB
Kakek Penjaga Rumah di Kulonprogo Ditemukan Meninggal Penuh Belatung
Sutarjo, warga Pedukuhan Bapangan, Desa Karangsewu, Galur Kulonprogo ditemukan meninggal dunia dengan jasad penuh belatung. FOTO/ILUSTRASI/DOK.SINDOnews
A A A
KULONPROGO - Desa Karangsewu, Galur, Kulonprogo, pagi tadi geger dengan penemuan mayat penuh belatung di halaman belakang rumah salah satu warganya. Korban diketahui bernama Sutarjo (71), warga Pedukuhan Bapangan, Desa Karangsewu yang merupakan penjaga rumah.

Kasat Reskrim Polres Kulonprogo AKP Ngadi mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh warga yang curiga dengan kondisi pintu gerbang rumah Sun Haji terbuka. Padahal rumah ini kosong dan hanya sesekali ditempati. Hanya korban yang kerap berada di rumah ini untuk bersih-bersih.

Atas kecurigaan ini warga mencoba masuk ke dalam halaman rumah Sun Haji. Namun baru beberapa langkah, bau menyengat tercium. Saat itulah warga menemukan korban terlentang di halaman belakang rumah Sun Haji. Kasus ini lalu dilaporkan ke polisi dan jasad korban dievakuasi ke rumah sakit.

"Kemungkinan korban ini jatuh dari tangga, saat membetulkan genteng," kata Ngadi di RSUD Wates, Senin (6/1/2020).

Di samping korban tergeletak, ditemukan tangga bambu yang ambruk. Begitu juga sebuah pot tanaman juga tergelimpang di dekat tubuh korban. Sementara halaman ini lantainya berbahan keramik dan cukup licin.

Dari hasil pemeriksaan, kemungkinan korban meninggal tiga hari lalu. Tubuhnya sudah dipenuhi dengan belatung. Sedangkan dari pemeriksaan tim dokter, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.

"Tidak ada tanda penganiayaan, kemungkinan jatuh dan kita. Jasadnya kita serahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan," katanya.

Menantu korban, Danang Prasetyo, mengaku terakhir berjumpa dengan korban pada 28 Desember 2019 silam. Dia tidak tinggal serumah dengan korban. Korban hanya tinggal dengan kakak-kakaknya karena semua anaknya sudah memiliki rumah sendiri.

Selama ini korban bekerja sebagai petani. Sudah hampir 20-an tahun dipercaya untuk membersihkan rumah Sun Haji yang ada di Pedukuhan Sewu Galur, Desa Karangsewu, Galur. Biasanya korban membersihkan rumah pada siang dan kembali pada sore hari. Namun kadang korban juga diajak Sun Haji ke rumahnya yang ada di Sleman.

"Tidak ada curiga, karena kadang ikut ke Sleman dan tidak pulang," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9476 seconds (0.1#10.140)