Tangkuban Parahu Waspada, Jangan Dekati Kawah dalam Radius 1,5 Km

Jum'at, 02 Agustus 2019 - 11:31 WIB
Tangkuban Parahu Waspada, Jangan Dekati Kawah dalam Radius 1,5 Km
Kepala PVMBG Kasbani. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
BANDUNG - Status Gunung Tangkuban Parahu naik dari level 1 atau Normal menjadi Level II atau Waspada pada Jumat (2/8/2019) pagi. PVMBG merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung, dan pedagang tak mendekati Kawah Ratu dalam radius 1,5 kilometer (km).

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kasbani mengatakan, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung atau wisatawan atau pendaki, disarankan tidak mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Tangkuban Parahu dalam radius 1,5 km dari kawah aktif. (BACA JUGA: Status Gunung Tangkuban Parahu Naik Jadi Waspada )

"Masyarakat, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata Gu Tangkuban Parahu agar mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas-gas vulkanik dan diimbau tidak berlama-lama berada di sekitar kawah aktif Tangkuban Parahu agar terhindar dari paparan gas yang dapat berdampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa," kata Kasbani di Kantor PVMBG, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (2/8/2019).

Kasbani mengemukakan, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala vulkanik jelas.

"Meski demikian, masyarakat diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Tangkuban Parahu. Tetap memperhatikan perkembangan kegiatan G. Tangkuban Parahu yang dikeluarkan oleh BPBD setempat dan selalu mengikuti arahan pihak berwenang," ujar Kasbani.

Dia menuturkan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar dan BPBD Kabupaten Bandung Barat serta BPBD Kabupaten Subang.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1262 seconds (0.1#10.140)