Kasus HIV/AIDS di Pangandaran Ibarat Fenomena Gunung Es

Senin, 03 Desember 2018 - 18:26 WIB
Kasus HIV/AIDS di Pangandaran Ibarat Fenomena Gunung Es
Ketua Yayasan Matahati Jawa Barat Agus Abdullah (kiri). Foto/SINDOnews/Syamsul Maarif
A A A
PANGANDARAN - Jumlah yang terpapar human immunodeficiency virus infection and acquired immune deficiency syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Pangandaran saat ini mencapai 72 orang.

Namun dari 72 pengidap itu, hanya 38 orang yang aktif menjangkau layanan antiretroviral (ARV). Sedangkan 38 lainnya tidak aktif lantaran pindah domisili dan meninggal dunia.

Ketua Yayasan Matahati Jawa Barat Agus Abdullah mengatakan, kasus HIV/AIDS ibarat penomena gunung es yang dipermukaan terlihat sedikit tetapi sebenarnya banyak yang belum ditemukan. "Jika ada 72 orang yang sudah dipastikan HIV/AIDS maka ada 7.200 orang yang terpapar," kata Agus kepada SINDOnews, Senin (3/12/2018).

Secara rumus perhitungan WHO, jika ada 72 orang penyandang HIV/AIDS, maka 72 orang x 100 orang hasilnya akan 7.200 orang yang berisiko terjangkit HIV/AIDS. "Dari 7.200 orang HIV/AIDS dikurangi 72 orang dan hasilnya adalah 7.128 orang yang belum terdeteksi," ujar dia.

Salah satu upaya untuk menekan angka HIV/AIDS, tutur Agus, di antaranya memutus mata rantai penularan dengan memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk menghindari perilaku berisiko.

Saat ini Pemerintah Daerah Pangandaran telah mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 40/2018 tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. "Upaya tersebut diharapkan menjadi salah satu solusi menekan angka penularan HIV/AIDS," tutur Agus.

Agus mengungkapkan, kasus HIV/AIDS tidak mungkin hilang dan dihilangkan, tetapi mengurangi risiko terjangkit HIV/AIDS masih memungkinkan. "Kami mengimbau masyarakat untuk menghindari perilaku berisiko yang dapat mengakibatkan terjangkit HIV/AIDS," ungkap dia.

Agus juga mengajak masyarakat untuk sadar terhadap risiko penularan HIV/AIDS salah satunya dengan cara melakukan tes HIV/AIDS.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1755 seconds (0.1#10.140)