Mobil Korban Pembunuhan di Pangalengan Ditemukan di Cikalongwetan KBB
Mobil Datsun-Go nopol B 1313 KRX milik korban Samiyo Basuki Riyanto ditemukan di Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalongwetan, KBB. Foto/Dokumentasi Warga
A
A
A
BANDUNG BARAT - Mobil Datsun-Go nopol B 1313 KRX warna putih milik korban Samiyo Basuki Riyanto (61) ditemukan di Jalan Raya Bandung-Purwakarta, Kampung Warung Domba, RT 01/03, Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kendaraan yang diduga kuat milik korban Samiyo yang jasadnya ditemukan di hutan pinus Pangelangan tersebut mogok di tepi jalan setelah menabrak tiang listrik di kawasan Ciawitali. Sejak dua pekan lalu dan sampai saat ini belum dievakuasi dari lokasi kejadian. Warga melihat mobil tersebut ditinggalkan oleh sopir dan tiga penumpangnya, satu pria dan tiga perempuan.
Yudi, pengemudi ojek online, warga Kampung Warung Domba mengatakan, mobil tersebut pertama kali diketahui oleh adiknya. Saat itu, sore hari, mobil mogok di tepi jalan, tepatnya di depan sebuah ruko kosong.
Setelah mobil berhenti, kata Yudi, keluar empat orang dari dalam mobil, satu pria dan tiga perempuan. Adik Yudi menegur empat orang tersebut dan menanyakan apa yang terjadi.
"Empat orang itu bilang mobil mogok habis nabrak tiang listrik. Terus empat orang itu ngobrol di depan toko. Tak lama kemudian pergi begitu saja. Warga curiga ko ditinggalkan. Mun mobil nyalira mah piraku teuing diculken kitu wae mah (kalau mobil milik sendiri gak mungkin ditinggalkan begitu saja)," kata Yudi.
Setelah satu pekan lebih kendaraan itu tak juga ada yang mengambil, ujar Yudi, warga berinsiatif melapor ke Polsek Cikalongwetan. Namun sampai saat ini mobil tersebut belum juga dievakuasi.
Yudi mengaku tak berani melihat bagian dalam mobil sehingga tidak tahu apakah terdapat bercak darah atau tidak. "Warga gak ada yang berani mendekat atau melihat bagian dalam karena khawatir itu mobil curian. Mobil masih ada di pinggir jalan. Makanya saya posting di Facebook. Siapa tahu pemiliknya melihat," ujar Yudi.
Yudi menuturkan,tahu bahwa mobil itu asal Bekasi, dia berinisiatif bergabung dengan grupFacebook pengemudi taksi online Bekasi. Dia lalu mengunggah informasi terkait penemuan mobil tersebut. "Saya inisiatif membagikan informasi ini siapa tahu ada pemilik yang melihat atau mungkin saja itu mobil curian," tutur dia.
Diketahui, Samiyo Basuki Riyanto ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan dengan luka lebam dan sabetan senjata tajam di wajah, tangan, dagu, dan kepala di hutan pinus Kampung Mekarmulya RW 007, Desa Tribaktimulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung pada Senin 30 Maret 2020 lalu. (BACA JUGA: Jasad PNS Ditemukan di Hutan Pinus Pangalengan, Diduga Korban Pembunuhan )
Pria kelahiran Banjarmasin 25 Desember 1959 atau berusia 61 yang berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) beralamat di Kompleks Perumahan Pejuang Pratama Blok L/22 RT 003/006, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi ini merupakan korban pembunuhan. (BACA JUGA: Selidiki Jasad PNS di Hutan Pinus Pangalengan, Polisi Periksa Sejumlah Saksi )
Korban merupakan pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang baru dua tahun menekuni profesi sebagai sopir taksi online. Terakhir korban masih online pada Minggu 29 Maret 2020 malam sekitar pukul 20.00 WIB. (BACA JUGA: Jasad yang Ditemukan di Hutan Pinus Pangalengan Ternyata Sopir Taksi Online )
Sejak Minggu 29 Maret 2020, korban tak kembali ke rumah. Keluarga yang hendak melapor kehilangan korban ke polisi namun belum bisa diterima karena belum 24 jam. Keesokan harinya, Senin 30 Maret 2020, jasad korban ditemukan tergeletak di hutan pinus Pangalengan.
Kendaraan yang diduga kuat milik korban Samiyo yang jasadnya ditemukan di hutan pinus Pangelangan tersebut mogok di tepi jalan setelah menabrak tiang listrik di kawasan Ciawitali. Sejak dua pekan lalu dan sampai saat ini belum dievakuasi dari lokasi kejadian. Warga melihat mobil tersebut ditinggalkan oleh sopir dan tiga penumpangnya, satu pria dan tiga perempuan.
Yudi, pengemudi ojek online, warga Kampung Warung Domba mengatakan, mobil tersebut pertama kali diketahui oleh adiknya. Saat itu, sore hari, mobil mogok di tepi jalan, tepatnya di depan sebuah ruko kosong.
Setelah mobil berhenti, kata Yudi, keluar empat orang dari dalam mobil, satu pria dan tiga perempuan. Adik Yudi menegur empat orang tersebut dan menanyakan apa yang terjadi.
"Empat orang itu bilang mobil mogok habis nabrak tiang listrik. Terus empat orang itu ngobrol di depan toko. Tak lama kemudian pergi begitu saja. Warga curiga ko ditinggalkan. Mun mobil nyalira mah piraku teuing diculken kitu wae mah (kalau mobil milik sendiri gak mungkin ditinggalkan begitu saja)," kata Yudi.
Setelah satu pekan lebih kendaraan itu tak juga ada yang mengambil, ujar Yudi, warga berinsiatif melapor ke Polsek Cikalongwetan. Namun sampai saat ini mobil tersebut belum juga dievakuasi.
Yudi mengaku tak berani melihat bagian dalam mobil sehingga tidak tahu apakah terdapat bercak darah atau tidak. "Warga gak ada yang berani mendekat atau melihat bagian dalam karena khawatir itu mobil curian. Mobil masih ada di pinggir jalan. Makanya saya posting di Facebook. Siapa tahu pemiliknya melihat," ujar Yudi.
Yudi menuturkan,tahu bahwa mobil itu asal Bekasi, dia berinisiatif bergabung dengan grupFacebook pengemudi taksi online Bekasi. Dia lalu mengunggah informasi terkait penemuan mobil tersebut. "Saya inisiatif membagikan informasi ini siapa tahu ada pemilik yang melihat atau mungkin saja itu mobil curian," tutur dia.
Diketahui, Samiyo Basuki Riyanto ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan dengan luka lebam dan sabetan senjata tajam di wajah, tangan, dagu, dan kepala di hutan pinus Kampung Mekarmulya RW 007, Desa Tribaktimulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung pada Senin 30 Maret 2020 lalu. (BACA JUGA: Jasad PNS Ditemukan di Hutan Pinus Pangalengan, Diduga Korban Pembunuhan )
Pria kelahiran Banjarmasin 25 Desember 1959 atau berusia 61 yang berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) beralamat di Kompleks Perumahan Pejuang Pratama Blok L/22 RT 003/006, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi ini merupakan korban pembunuhan. (BACA JUGA: Selidiki Jasad PNS di Hutan Pinus Pangalengan, Polisi Periksa Sejumlah Saksi )
Korban merupakan pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang baru dua tahun menekuni profesi sebagai sopir taksi online. Terakhir korban masih online pada Minggu 29 Maret 2020 malam sekitar pukul 20.00 WIB. (BACA JUGA: Jasad yang Ditemukan di Hutan Pinus Pangalengan Ternyata Sopir Taksi Online )
Sejak Minggu 29 Maret 2020, korban tak kembali ke rumah. Keluarga yang hendak melapor kehilangan korban ke polisi namun belum bisa diterima karena belum 24 jam. Keesokan harinya, Senin 30 Maret 2020, jasad korban ditemukan tergeletak di hutan pinus Pangalengan.
(awd)
Explore More