Seharian Dilakukan Pencarian, Tim SAR Belum Temukan Jasad Santri yang Hanyut

BOGOR - Setelah melakukan pencarian hampir 24 jam, Tim Search And Rescue ( SAR ) gabungan belum menemukan jasad Rido Fahri Habibi, (15), santri Pondok Pesantren (Ponpes) Hamalatul Qur’an Al Falakiyah, yang hilang terseret arus Sungai Cisindangbarang, Loji, Kota Bogor, Jawa Barat.

Tim Search And Rescue (SAR) gabungan melakukan pencarian dengan membagi tiga SRU (unit-unit yang melakukan operasi SAR di lokasi musibah/bencana). SRU pertama melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian, kemudian SRU kedua melakukan pencarian menggunakan rafting boat hingga radius 5 KM dari lokasi kejadian, dan SRU ketiga melakukan pencarian dengan pengamatan secara visual hingga radius 2 KM.

“Hingga saat ini korban masih belum ditemukan dan masih dalam pencarian oleh unsur SAR yang ada di lapangan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Hendra Sudirman, selaku SAR Mission Coordinator di Bogor, Senin (20/1/2020)

Unsur SAR gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian dan pertolongan meliputi Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Polsek Bogor Barat, BPBD Kota Bogor, Damkar Kabupaten Bogor, Polmas Bogor, Babinsa Loji, dan masyarakat setempat. Pencarian dilakukan dimulai tadi pagi dari titik korban hanyut.

"Hasil kordinasi dengan basarnas tadi kita diputuskan empat titik pencarian. Jadi titik pertama titik Tempat Kejadian Musibah (TKM), titik kedua Jembatan Goodyear sampe ke Bubulak, kemudian dari Bubulak sampai ke hilir sungai," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Priyatna Syamsah. (Baca juga; Santri di Kota Bogor Hilang Terseret Arus Sungai Sindangbarang )