Mayat Ditemukan Membusuk, Diduga Korban Perampokan

Sabtu, 01 November 2014 - 08:35 WIB
Mayat Ditemukan Membusuk, Diduga Korban Perampokan
Mayat Ditemukan Membusuk, Diduga Korban Perampokan
A A A
MAKASSAR - Sesosok mayat laki-laki ditemukan warga dusun Baru Desa Bontomanurung, Tompobulu, Maros dalam kondisi membusuk di kebun milik Deng Cago.

Mayat yang diketahui bernama Adil Baso telah dipenuhi dengan belatung. Hasil identifikasi Tim Forensik Laboratorium Forensik (Labfor) Rumah Sakit Bhayangkara mengautopsi korban diperkirakan sudah empat hari meninggal.

Ketua Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Dokter Mauluddin mengatakan, ciri mayat berjenggot, memakai baju kaos biru tua bergaris strip putih dan celana jeans warna biru tua tanpa memakai alas kaki sepatu atau sendal.

"Identifikasi oleh Tim Forensik Dokpol dibantu Tim Forensik Unhas dan FK Unismuh dan Inafis Polda Sulsel di kamar mayat rumah sakit Bhayangkara Maakassar," kata Mauluddin kepada Koran SINDO Makassar, Jumat 31 Oktober 2014..

Hingga dalam pemeriksaan autopsi oleh tim forensik RS Bhayangkara dengan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban pihaknya belum memberikan hasil. Namun dugaan kuat dirampok kemudian dibunuh berdasarkan penuturan dari pihak keluarga korban yang mengaku sempat mencari selama lima hari sejak hilang meninggalkan rumahnya, Senin 27 Oktober 2014.

Menurut saudaranya, Andi Rina Untung (42), mengatakan, kakaknya yang berprofesi sebagai kontraktor di Kalimantan dan menetap di Makassar, di Perumahan Permata Sudiang. Menurutnya, pada pukul 08.30, Wita, Senin, kemarin, korban menerima telepon dari seseorang yang belum diketahui dan saat itu tergesa-gesa meninggalkan rumah.

Selama satu hari tidak kembali, kemudian melakukan pencarian hingga melapor ke polisi. Di salah satu bank yang beralamatkan Jalan Ahmad Yani, korban diidentifikasi dengan rekaman CCTV melakukan pengambilan uang.

Kata Rina, korban menarik uang sebesar Rp5 juta. Selain itu, dugaan kuat jika motor merek Yamaha Mio Soul dan tas berisi kartu ATM, buku rekening saat juga hilang saat ditemukan mayatnya.

"Mungkin dia dibunuh karena tidak ada barang berharga yang ditemukan," kata Rina dengan isak tangis.

Ditambahkan Rina, selama pencarian pihak keluarga telah melakukan upaya untuk menemukannya dengan mencari ke seluruh teman temannya yang berada di Makassar. Termasuk melaporkan ke Polsek Mariso dan Polrestabes Makassar.

Namun, kabar ditemukannya itu, setelah mendapat kabar dari salah seorang pihak kerabat dan menyampaikannya ada mayat ditemukan.

"Ciri cirinya sama pak, ada kumisnya, pakaiannya dan celana dalam. Sudah tidak salah lagi itu kakak saya," tuturnya.

Pantauan Koran SINDO, sejumlah keluarga korban berkumpul dan berduka di depan ruang Dokpol RS Bhayangkara. Mereka berharap, pelaku bisa terungkap.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6536 seconds (0.1#10.140)