Sengketa Lahan, Warga dan Karyawan PTPN Saling Pukul

Senin, 27 Oktober 2014 - 16:38 WIB
Sengketa Lahan, Warga dan Karyawan PTPN Saling Pukul
Sengketa Lahan, Warga dan Karyawan PTPN Saling Pukul
A A A
PATTALLASSANG - Kericuhan antara warga dengan karyawan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV Takalar, Sulawesi Selatan, kembali terjadi.

Kericuhan itu terjadi di Desa Pa'rampunganta, Kecamatan Polong Bangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (27/10/2014) siang.

Warga yang menolak karyawan PTPN XIV Takalar melakukan pengolahan di lahan seluas 2.000 hektare berusaha menghalangi karyawan PTPN, hingga aksi saling tarik dan saling pukul pun tak terhindarkan.

Puluhan aparat TNI dan petugas kepolisian yang melakukan pengamanan bahkan terlibat saling kejar di lokasi lahan yang masing-masing diklaim warga dan PTPN XIV. Sejumlah warga ditangkap dan diamankan oleh polisi lantaran diduga menghambat aktivitas pengolahan di lahan yang akan ditanami tebu.

Guna menghindari aksi warga yang tergabung dalam serikat tani, polisi terpaksa melepaskan tembakan peringatan.

Hasnawati Daeng So'na, salah seorang warga, mengaku kecewa dengan pihak DPRD setempat yang enggan membantu menyelesaikan kasus sengketa lahannya dengan PTPN.

Kericuhan baru dapat teratasi setelah petugas kepolisian dan TNI setempat melakukan negosiasi dan membubarkan warga. Sementara, pihak PTPN akan terus melakukan pengolahan dan penanaman di lahan seluas 2.000 hektare tersebut.

Sebelumnya, pada 14 Oktober 2014, warga juga menolak saat lahan sengketa itu akan ditanami tebu oleh PTPN. Warga mengamuk dan melawan petugas dengan lemparan batu. Akibatnya, polisi terpaksa melepaskan sejumlah tembakan peringatan untuk menghentikan aksi massa.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.5069 seconds (0.1#10.140)