Pemprov Banten Tak Mampu Perbaiki Jalan Rusak

SERANG - Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Banten Husni Hasan mengakui jika pihaknya masih belum bisa melakukan perbaikan jalan rusak di Provinsi Banten.

"Kita tidak bisa berbuat banyak, karena waktu pengerjaan sangat mepet, serta proses pengerjaan sudah putus kontrak dengan pihak penyedia barang," kata Husni Hasan, kepada wartawan, Jumat (25/7/2014).

Ditambahkan dia, jalan rusak di Provinsi Banten, sangat panjang jaraknya. Mulai dari jalur Palima-Pasar Teneng, jalur Saketi-Banjarsari, dan Banjarsari-Malingping.

"Itu rusaknya cukup parah, kita sudah berupaya menimbun dengan agregat, tapi kondisinya cukup panjang dan berat. Kendaraan sih masih bisa lewat, tapi sangat tidak nyaman lah," ungkapnya pasrah.

Selain jalur tersebut, jalan lain di Banten yang kondisi sangat buruk adalah Cilegon-Bojonegara, Bojonegara-Merak, dan Jalan Syekh Nawawi Bogeg, Kecamatan Curug. Jalur ini merupakan jalan utama objek wisata menuju Pantai Anyer dan Carita.

Walaupun begitu, pihaknya berusaha memperbaiki dengan cara tambal sulam, namun sejumlah ruas jalan tidak bisa ditangani dengan hanya tambal sulam. Hal ini diakuinya hanya sedikit membantu.

"Kalau sampai hotmik itu namanya sudah penanganan, bukan pemeliharaaan. Sekarang pegawai masih bekerja di Petir-Rangkas, karena permintaan Bupati Jayabaya," pungkasnya.