Ditutup, 2 Lokalisasi di Tulungagung Hidup Lagi
A
A
A
TULUNGAGUNG - Dua lokalisasi di Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, dan Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, diam-diam hidup lagi. Lokalisasi ini pernah ditutup era pemerintahan Bupati Heru Tjahjono.
"Informasi yang kami terima masih beroperasi. Pemerintah harus segera menyikapi ini sesuai janji," ujar Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung Supriyono, kepada wartawan, Jumat (4/7/2014).
Ditambahkan dia, selain mendapat bantuan dana dari kementrian sebesar Rp512 juta, pelaksanaan kegiatan penutupan tersebut dihadiri langsung Menteri Sosial Salif Segaf Al Jufri.
"Agar para penghuni tidak kembali menjalani aktivitas prostitusi, saat itu Bupati Heru berjanji menjadikan lokasi sebagai lapangan olahraga futsal. Namun kenyataanya, hingga kini janji yang diucapkan itu tidak juga direalisasi," terangnya.
Bupati Heru juga berjanji akan mengubah lokalisasi itu menjadi kolam pemancingan dan pasar burung. Tetapi hingga kini, lokalisasi itu masih berdiri. Banyak wisma yang ada di komplek pelacuran itu masih berpenghuni.
"Bahkan di sekitar lokalisasi semakin marak tempat hiburan karaoke yang menyedikan fasilitas plus. Kami mendesak Bupati sekarang untuk segera merealisasikan janji pemerintahan sebelumnya," pungkas Supriyono.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Tulungagung Sahri Mulyo mengaku terkejut. Dia tidak menyangka bila pemerintahan sebelumnya menjanjikan pembangunan tempat olahraga futsal, kolam pemancingan, dan pasar burung di wilayah eks lokalisasi.
"Saya akan coba menanyakan ke dinas terkait. Kalau memang janji tentunya harus direalisasi," ujarnya singkat.
"Informasi yang kami terima masih beroperasi. Pemerintah harus segera menyikapi ini sesuai janji," ujar Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung Supriyono, kepada wartawan, Jumat (4/7/2014).
Ditambahkan dia, selain mendapat bantuan dana dari kementrian sebesar Rp512 juta, pelaksanaan kegiatan penutupan tersebut dihadiri langsung Menteri Sosial Salif Segaf Al Jufri.
"Agar para penghuni tidak kembali menjalani aktivitas prostitusi, saat itu Bupati Heru berjanji menjadikan lokasi sebagai lapangan olahraga futsal. Namun kenyataanya, hingga kini janji yang diucapkan itu tidak juga direalisasi," terangnya.
Bupati Heru juga berjanji akan mengubah lokalisasi itu menjadi kolam pemancingan dan pasar burung. Tetapi hingga kini, lokalisasi itu masih berdiri. Banyak wisma yang ada di komplek pelacuran itu masih berpenghuni.
"Bahkan di sekitar lokalisasi semakin marak tempat hiburan karaoke yang menyedikan fasilitas plus. Kami mendesak Bupati sekarang untuk segera merealisasikan janji pemerintahan sebelumnya," pungkas Supriyono.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Tulungagung Sahri Mulyo mengaku terkejut. Dia tidak menyangka bila pemerintahan sebelumnya menjanjikan pembangunan tempat olahraga futsal, kolam pemancingan, dan pasar burung di wilayah eks lokalisasi.
"Saya akan coba menanyakan ke dinas terkait. Kalau memang janji tentunya harus direalisasi," ujarnya singkat.
(san)