Dinilai Bahayakan Pengguna Jalan, Pangkajene Fashion Week Dibubarkan Polisi
loading...
A
A
A
SIDRAP - Gerombolan remaja wanita di Kabupaten Sidrap dibubarkan polisi, usai melakukan aksi demam ala Citayam Fashion Week. Aksinya yang melenggak-lenggok di zebra cross tepat di lampu merah yang jaraknya tidak jauh dari Masjid Agung Pangkajene, Kabupaten Sidrap.
Aksi remaja wanita layaknya model itu dinilai sangat membahayakan dirinya dan pengguna jalan lainnya. Sebab, aksinya itu dilakukan dengan ramai kendaraan yang lalu lalang di lokasi tersebut. Bahkan aksinya itu viral di media sosial yang dinamai "Pangkajene Fashion Week".
"Kami membubarkan mereka pada Rabu (27/7/202) malam. Karena kami melihat mengganggu makanya kami tindak paksa," kata Kasat Lantas Polres Sidrap, AKP Mahrus Ibrahim, Kamis (28/7/202).
Menurut mantan Kasat Lantas Polres Pinrang itu, aksi catwalk yang dilakukan belasan remaja wanita itu sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas, karena bolak-balik di jalan yang padat dengan kendaraan.
"Kita perhatikan, beberapa perempuan bolak-balik di jalan itu tentu berisiko terjadi kecelakaan. Kendaraan sangat ramai juga di situ," ujar Ibrahim.
Kata Ibrahim, pihaknya tidak hanya membubarkan tetapi juga memberikan teguran dan pengarahan untuk tidak melakukan aksinya lagi. Pihaknya akan melakukan tindakan tegas jika masih ditemukan melakukan aksinya itu.
Aksi remaja wanita layaknya model itu dinilai sangat membahayakan dirinya dan pengguna jalan lainnya. Sebab, aksinya itu dilakukan dengan ramai kendaraan yang lalu lalang di lokasi tersebut. Bahkan aksinya itu viral di media sosial yang dinamai "Pangkajene Fashion Week".
"Kami membubarkan mereka pada Rabu (27/7/202) malam. Karena kami melihat mengganggu makanya kami tindak paksa," kata Kasat Lantas Polres Sidrap, AKP Mahrus Ibrahim, Kamis (28/7/202).
Menurut mantan Kasat Lantas Polres Pinrang itu, aksi catwalk yang dilakukan belasan remaja wanita itu sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas, karena bolak-balik di jalan yang padat dengan kendaraan.
"Kita perhatikan, beberapa perempuan bolak-balik di jalan itu tentu berisiko terjadi kecelakaan. Kendaraan sangat ramai juga di situ," ujar Ibrahim.
Kata Ibrahim, pihaknya tidak hanya membubarkan tetapi juga memberikan teguran dan pengarahan untuk tidak melakukan aksinya lagi. Pihaknya akan melakukan tindakan tegas jika masih ditemukan melakukan aksinya itu.
(agn)