Bentrokan Maut Pekerja Lokal Vs Karyawan Asing di PT GNI, 2 Tewas 17 Orang Jadi Tersangka
loading...
A
A
A
MOROWALI UTARA - Pelaku bentrokan maut antara pekerja lokal dengan karyawan asing di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) Morowali Utara, Sulawesi Tengah ditangkap polisi. Sebanyak 71 orang telah ditangkap dan 17 orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.
Bentrokan dan saling serang yang berlangsung mencekam sejak Sabtu (14/1/2023) mengakibatkan dua orang tewas.
Baca juga: Mencekam! Karyawan Lokal vs Pekerja Asing Saling Serang Akibatkan 2 Orang Tewas
Seorang korban tewas merupakan karyawan asing berasal dari China berinsial XE (31). Sedangkan satu korban lainnya merupakan pekerja lokal berinisial MS (30).
Pasca kerusuhan dan bentrokan, Kepolisian telah menahan 71 orang. Dari jumlah tersebut 17 orang telah ditetapkan sebagai tersangka, 16 orang wajib lapor dan 31 orang telah diperiksa.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, saat ini polisi masih melakukan pengamanan baik di dalam dan pintu-pintu keluar masuk PT GNI.
Saat ini aktivitas di lokasi dihentikan untuk menghindari keributan lanjutan.
"Tidak ada karyawan yang mengungsi, semua berada di mess perusahaan," ujarnya, Senin (16/1/2023).
Kasus ini masih dalam penanganan kepolisian setempat dan akan melakukan pemeriksaan pihak PT GNI dan karyawan yang terlibat keributan.
Sebelumnya, bentrokan disertai saling serang di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah berlangsung mencekam. Peristiwa berawal dari aksi mogok kerja karyawan lokal menuntut haknya. Di antaranya berupa kenaikan upah. Namun tak ada jalan keluar pada Sabtu (14/1/2023).
Saat aksi konvoi, tiba-tiba sejumlah tenaga kerja asing (TKA) asal China menghadang dan mengejar massa demo yang berasal dari pekerja lokal.
Akibatnya pekerja lokal dengan pekerja asing saling serang dan terlibat bentrokan. Bentrokan mengakibatkan dua warga meninggal dunia. Korban merupakan seorang warga negara asing (WNA) dan satu warga lokal yang bekerja di Perusaan PT GNI di Morowali Utara.
Bentrokan meluas hingga malam. Terjadi pembakaran alat berat dan kendaraan operasional perusahaan.
Bentrokan dan saling serang yang berlangsung mencekam sejak Sabtu (14/1/2023) mengakibatkan dua orang tewas.
Baca juga: Mencekam! Karyawan Lokal vs Pekerja Asing Saling Serang Akibatkan 2 Orang Tewas
Seorang korban tewas merupakan karyawan asing berasal dari China berinsial XE (31). Sedangkan satu korban lainnya merupakan pekerja lokal berinisial MS (30).
Pasca kerusuhan dan bentrokan, Kepolisian telah menahan 71 orang. Dari jumlah tersebut 17 orang telah ditetapkan sebagai tersangka, 16 orang wajib lapor dan 31 orang telah diperiksa.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, saat ini polisi masih melakukan pengamanan baik di dalam dan pintu-pintu keluar masuk PT GNI.
Saat ini aktivitas di lokasi dihentikan untuk menghindari keributan lanjutan.
"Tidak ada karyawan yang mengungsi, semua berada di mess perusahaan," ujarnya, Senin (16/1/2023).
Kasus ini masih dalam penanganan kepolisian setempat dan akan melakukan pemeriksaan pihak PT GNI dan karyawan yang terlibat keributan.
Sebelumnya, bentrokan disertai saling serang di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah berlangsung mencekam. Peristiwa berawal dari aksi mogok kerja karyawan lokal menuntut haknya. Di antaranya berupa kenaikan upah. Namun tak ada jalan keluar pada Sabtu (14/1/2023).
Saat aksi konvoi, tiba-tiba sejumlah tenaga kerja asing (TKA) asal China menghadang dan mengejar massa demo yang berasal dari pekerja lokal.
Akibatnya pekerja lokal dengan pekerja asing saling serang dan terlibat bentrokan. Bentrokan mengakibatkan dua warga meninggal dunia. Korban merupakan seorang warga negara asing (WNA) dan satu warga lokal yang bekerja di Perusaan PT GNI di Morowali Utara.
Bentrokan meluas hingga malam. Terjadi pembakaran alat berat dan kendaraan operasional perusahaan.
(shf)