Viral! 7 Pasien ODGJ di Makassar Kabur dari Rumah Sakit Jiwa
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Tujuh pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kabur dari rumah sakit jiwa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kaburnya 7 pasien itupun mendadak viral.
Pihak Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, Sulawesi Selatan akhirnya buka suara terkait kaburnya pasien yang ditanganinya tersebut. Aksi orang gila itu kabur 7 Januari 2023 lalu.
Kepala Bidang Keperawatan RSKD Dadi Sulsel, Abdul Malik mengklarifikasi terkait kejadian sebenarnya.
Menurut dia, dari tujuh tersebut hanya dua yang benar kabur dengan merusak kamar mandi belakang gedung perawatan Kenari.
“Kedua pasien itu bernama Iksan dan Agung Prasetyo, pasien berasal dari Kabupaten Bone,” katanya.
Satu di antaranya yakni Agung Prasetyo disebut telah ada konfirmasi dari keluarga yang menyebut sudah pulang ke rumahnya dan kembali bekerja membantu keluarga.
“Sementara pasien bernama Iksan belum ada pemberitahuan sehingga turut dilaporkan ke Polsek Mamajang guna membantu pencarian,” bebernya.
Sementara itu, lima pasien lain dari tujuh yang dikabarkan hilang disebut sudah kembali ke rumah sakit. Kelima pasien itu kata dia, berasal dari Kota Makassar dan sudah memiliki kewarasan stabil atau sehat sehingga kadang kembali ke rumah bertemu keluarga.
Pihak rumah sakit menegaskan bahwa ke tujuh pasien ini sebenarnya sudah pulih dari penyakit kejiwaannya serta memiliki tingkat kewarasan yang stabil, sehingga dalam penanganan medisnya mulai dibiasakan berinteraksi dengan lingkungan sekitar dalam rumah sakit.
“Mereka baru bisa lepas dari penanganan medis rumah sakit jiwa, jika sudah ada keluarga menjemput dan dokter yang menanganinya menyatakan pasien tersebut sudah bisa berinteraksi dengan warga umum,” ungkap Abdul Malik.
Selain itu, pihak rumah sakit juga menegaskan jika sejumlah pasien yang ditangani sebenarnya sudah sehat, akan tetapi pihak keluarga tidak mau menjemput. “Hal inipun berakibat pada pasien yang kadang kembali stres dan mencari cara kabur tanpa izin daru rumah sakit,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan dan kabupaten/kota untuk memberikan fasilitas penampungan sementara bagi pasien pasca perawatan yang tidak dijemput keluarganya.
Lihat Juga: Viral, Ayah di Sidimpuan Meminta Bantuan Presiden Prabowo karena Putrinya Jadi Tersangka Video Asusila
Pihak Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, Sulawesi Selatan akhirnya buka suara terkait kaburnya pasien yang ditanganinya tersebut. Aksi orang gila itu kabur 7 Januari 2023 lalu.
Kepala Bidang Keperawatan RSKD Dadi Sulsel, Abdul Malik mengklarifikasi terkait kejadian sebenarnya.
Menurut dia, dari tujuh tersebut hanya dua yang benar kabur dengan merusak kamar mandi belakang gedung perawatan Kenari.
“Kedua pasien itu bernama Iksan dan Agung Prasetyo, pasien berasal dari Kabupaten Bone,” katanya.
Satu di antaranya yakni Agung Prasetyo disebut telah ada konfirmasi dari keluarga yang menyebut sudah pulang ke rumahnya dan kembali bekerja membantu keluarga.
“Sementara pasien bernama Iksan belum ada pemberitahuan sehingga turut dilaporkan ke Polsek Mamajang guna membantu pencarian,” bebernya.
Sementara itu, lima pasien lain dari tujuh yang dikabarkan hilang disebut sudah kembali ke rumah sakit. Kelima pasien itu kata dia, berasal dari Kota Makassar dan sudah memiliki kewarasan stabil atau sehat sehingga kadang kembali ke rumah bertemu keluarga.
Pihak rumah sakit menegaskan bahwa ke tujuh pasien ini sebenarnya sudah pulih dari penyakit kejiwaannya serta memiliki tingkat kewarasan yang stabil, sehingga dalam penanganan medisnya mulai dibiasakan berinteraksi dengan lingkungan sekitar dalam rumah sakit.
“Mereka baru bisa lepas dari penanganan medis rumah sakit jiwa, jika sudah ada keluarga menjemput dan dokter yang menanganinya menyatakan pasien tersebut sudah bisa berinteraksi dengan warga umum,” ungkap Abdul Malik.
Selain itu, pihak rumah sakit juga menegaskan jika sejumlah pasien yang ditangani sebenarnya sudah sehat, akan tetapi pihak keluarga tidak mau menjemput. “Hal inipun berakibat pada pasien yang kadang kembali stres dan mencari cara kabur tanpa izin daru rumah sakit,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan dan kabupaten/kota untuk memberikan fasilitas penampungan sementara bagi pasien pasca perawatan yang tidak dijemput keluarganya.
Lihat Juga: Viral, Ayah di Sidimpuan Meminta Bantuan Presiden Prabowo karena Putrinya Jadi Tersangka Video Asusila
(nic)