Ibu dan Anak Korban Longsor Maros Ditemukan Tewas, Terpisah Puluhan Kilometer
loading...
A
A
A
MAROS - Setelah 12 hari bencana longsor yang menerjang Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros , Sulawesi Selatan, dua dari empat korban hilang kembali ditemukan, sayang keduanya sudah tak bernyawa sementara 2 lainnya masih dicari.
Kedua yang ditemukan tewas dalam kondisi membusuk di dua lokasi berbeda sejauh 30 dan 50 kilometer dari titik longsor. Kedua korban ini adalah ibu dan anak dan telah dipastikan korban longsor dari hasil identifikasi oleh Tim DVI Dokpol Polda Sulsel.
Dari rekaman video amatir, warga di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros dihebohkan dengan penemuan jasad seorang wanita dalam kondisi tubuh telah membengkak dan mengeluarkan bau tidak sedap tergeletak di pinggir sungai.
Jasad tersebut kemudian dievakuasi oleh petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Mallawa bersama anggota Babinsa setempat dan dibantu warga dengan cara ditandu dan berjalan kaki sejauh 6 Km melintasi pegunungan lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Maros menggunakan mobil ambulans.
Selain itu, di hari yang sama juga ditemukan salah seorang wanita yang dalam kondisi tewas tergantung di ranting pohon di pinggir sungai dengan tubuh telah membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap.
Petugas setempat yang menerima laporan warga langsung mengevakuasi dan membawa jasad wanita tersebut ke Kabupaten Marosuntuk memastikan bawa jasad wanita tersebut adalah korban bencana longsor yang terjadi di Desa Rompegading Kecamatan Cenrana, Maros.
Setelah dilakukan identifikasi selama 5 jam oleh Tim Biddokkes Polda Sulawesi Selatan di RSUD Maros, kedua jasad wanita tersebut telah dipastikan adalah korban bencana longsor yang terjadi pada Selasa (27/12/2022).
“Kedua jenazah korban ini diketahui bernama, Emi (30) dan Nur Hikma (12) mereka diketahui adalah ibu dan anak yang ditemukan di dua lokasi berbeda masing-masing sejauh 30 kilometer dan 50 kilometer dari titik lokasi bencana longsor,” kata Kaur DVI Biddokkes Polda Sulawesi Selatan, Kompol Abdul Rahman.
Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet menyebutkan, usai diidentifikasi kedua jenazah wanita tersebut yang telah dimasukkan kedalam peti ini kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Rompegading Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, menggunakan dua mobil ambulans.
“Hingga saat ini korban hilang dalam bencana longsor ini berjumlah dua orang yang diketahui bernama Dilla umur 16 tahun dan Cellung seorang balita berusia 2 tahun,” tandasnya.
Kedua yang ditemukan tewas dalam kondisi membusuk di dua lokasi berbeda sejauh 30 dan 50 kilometer dari titik longsor. Kedua korban ini adalah ibu dan anak dan telah dipastikan korban longsor dari hasil identifikasi oleh Tim DVI Dokpol Polda Sulsel.
Dari rekaman video amatir, warga di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros dihebohkan dengan penemuan jasad seorang wanita dalam kondisi tubuh telah membengkak dan mengeluarkan bau tidak sedap tergeletak di pinggir sungai.
Jasad tersebut kemudian dievakuasi oleh petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Mallawa bersama anggota Babinsa setempat dan dibantu warga dengan cara ditandu dan berjalan kaki sejauh 6 Km melintasi pegunungan lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Maros menggunakan mobil ambulans.
Selain itu, di hari yang sama juga ditemukan salah seorang wanita yang dalam kondisi tewas tergantung di ranting pohon di pinggir sungai dengan tubuh telah membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap.
Petugas setempat yang menerima laporan warga langsung mengevakuasi dan membawa jasad wanita tersebut ke Kabupaten Marosuntuk memastikan bawa jasad wanita tersebut adalah korban bencana longsor yang terjadi di Desa Rompegading Kecamatan Cenrana, Maros.
Setelah dilakukan identifikasi selama 5 jam oleh Tim Biddokkes Polda Sulawesi Selatan di RSUD Maros, kedua jasad wanita tersebut telah dipastikan adalah korban bencana longsor yang terjadi pada Selasa (27/12/2022).
“Kedua jenazah korban ini diketahui bernama, Emi (30) dan Nur Hikma (12) mereka diketahui adalah ibu dan anak yang ditemukan di dua lokasi berbeda masing-masing sejauh 30 kilometer dan 50 kilometer dari titik lokasi bencana longsor,” kata Kaur DVI Biddokkes Polda Sulawesi Selatan, Kompol Abdul Rahman.
Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet menyebutkan, usai diidentifikasi kedua jenazah wanita tersebut yang telah dimasukkan kedalam peti ini kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Rompegading Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, menggunakan dua mobil ambulans.
“Hingga saat ini korban hilang dalam bencana longsor ini berjumlah dua orang yang diketahui bernama Dilla umur 16 tahun dan Cellung seorang balita berusia 2 tahun,” tandasnya.
(nic)