Gus Kamil Mengejawantahkan 'Gus' Sebagai Ketua DPRD Rembang
loading...
A
A
A
REMBANG - Menyandang nama yang disematkan panggilan "Gus" bukan perkara mudah. Gelar yang diberikan masyarakat ini hanya diperuntukkan bagi anak laki-laki seorang kiai sebagai bentuk penghargaan.
(Baca juga: Mengenang Rangkulan Gus Kamil di Bandara Soetta )
Sebagaimana ayahnya yakni kiai, seorang gus juga diharapkan mewarisi kedalaman ilmu agama sekaligus oase yang memberikan keteduhan di masyarakat. Bukan menjadi gus yang gemar menebar kebencian dan kegaduhan.
Sosok KH Majid Kamil MZ putra ulama besar almarhum KH Maimoen Zubair, dianggap sebagai gus yang memiliki peran besar bagi masyarakat. Bukan hanya penguasaan ilmu agama yang mewarisi ayahnya, namun Gus Kamil menggabungkan peran ulama sekaligus umaro.
(Baca juga: Bukan Drama, Risma Blusukan Ingatkan Warga Pakai Masker )
Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Masrukhan Samsuri mengatakan, Gus Kamil tetap rendah hati meski berada di posisi puncak sebagai wakil rakyat di DPRD Rembang. Gus Kamil juga tercatat sebagai salah satu pengasuh di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang.
"Meskipun beliau Gus Kamil seorang gus, putra seorang ulama besar dan beliau juga pejabat tinggi di Kabupaten Rembang sebagai Ketua DPRD Rembang selama dua periode, tapi tetap rendah hati," ujar Masrukhan, Senin (13/7/2020).
Masrukhan mengetahui persis karakter Gus Kamil karena dibesarkan pada partai politik yang sama. Majid Kamil MZ yang menjabat Ketua DPRD Rembang juga tercatat sebagai Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rembang. "(Gus Kamil sangat) familier dengan orang lain," lugasnya.
(Baca juga: 500 TKA China Akan Bekerja Selama 6 Bulan di Konawe )
Sebelumnya diberitakan, kabar duka menyelimuti DPRD Kabupaten Rembang dan kader PPP. Ketua DPRD Rembang Majid Kamil MZ sekaligus putra almarhum ulama kharismatik Maimoen Zubair, meninggal dunia Minggu (12/7/2020) pukul 19.50 WIB.
Pria yang akrab disapa Gus Kamil tersebut menjalani perawatan dan meninggal di RSUD dr R Soetrasno Rembang. Menurut kabar, Gus Kamil sempat berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 sehingga harus mendapat perawatan isolasi.
(Baca juga: Mengenang Rangkulan Gus Kamil di Bandara Soetta )
Sebagaimana ayahnya yakni kiai, seorang gus juga diharapkan mewarisi kedalaman ilmu agama sekaligus oase yang memberikan keteduhan di masyarakat. Bukan menjadi gus yang gemar menebar kebencian dan kegaduhan.
Sosok KH Majid Kamil MZ putra ulama besar almarhum KH Maimoen Zubair, dianggap sebagai gus yang memiliki peran besar bagi masyarakat. Bukan hanya penguasaan ilmu agama yang mewarisi ayahnya, namun Gus Kamil menggabungkan peran ulama sekaligus umaro.
(Baca juga: Bukan Drama, Risma Blusukan Ingatkan Warga Pakai Masker )
Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Masrukhan Samsuri mengatakan, Gus Kamil tetap rendah hati meski berada di posisi puncak sebagai wakil rakyat di DPRD Rembang. Gus Kamil juga tercatat sebagai salah satu pengasuh di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang.
"Meskipun beliau Gus Kamil seorang gus, putra seorang ulama besar dan beliau juga pejabat tinggi di Kabupaten Rembang sebagai Ketua DPRD Rembang selama dua periode, tapi tetap rendah hati," ujar Masrukhan, Senin (13/7/2020).
Masrukhan mengetahui persis karakter Gus Kamil karena dibesarkan pada partai politik yang sama. Majid Kamil MZ yang menjabat Ketua DPRD Rembang juga tercatat sebagai Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rembang. "(Gus Kamil sangat) familier dengan orang lain," lugasnya.
(Baca juga: 500 TKA China Akan Bekerja Selama 6 Bulan di Konawe )
Sebelumnya diberitakan, kabar duka menyelimuti DPRD Kabupaten Rembang dan kader PPP. Ketua DPRD Rembang Majid Kamil MZ sekaligus putra almarhum ulama kharismatik Maimoen Zubair, meninggal dunia Minggu (12/7/2020) pukul 19.50 WIB.
Pria yang akrab disapa Gus Kamil tersebut menjalani perawatan dan meninggal di RSUD dr R Soetrasno Rembang. Menurut kabar, Gus Kamil sempat berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 sehingga harus mendapat perawatan isolasi.
(eyt)