Ombak Mengganas, Nelayan Asal Kebumen Tewas di Cilacap

Senin, 13 Juli 2020 - 01:03 WIB
loading...
Ombak Mengganas, Nelayan Asal Kebumen Tewas di Cilacap
Seorang nelayan tewas setelah perahu yang ditumpangi dihantam ombak besar, hingga korban jatuh dan menghilang. Foto/Taufik Budi
A A A
CILACAP - Warga yang menjalani aktivitas di perairan diminta meningkatkan kewaspadaan karena cuaca buruk masih mengancam. Seorang nelayan tewas setelah perahu yang ditumpangi dihantam ombak besar, hingga korban jatuh dan menghilang.

Korban diketahui bernama Yasikin (30) warga Desa Srati RT 3/3 Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Kejadian nahas itu bermula saat korban bersama rekannya Pasimin (58) warga Desa Kalipoh RT 7/2, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, sedang mencari ikan.

Mereka memilih Perairan Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, sebagai tempat untuk mencari ikan. Setelah mendapatkan ikan yang dirasa cukup banyak, mereka memutar arah perahu untuk ke rumah.

"Kejadian pada Sabtu 11 Juli pukul 20.30 WIB, bermula dari korban hendak kembali dari melaut. Namun nahas perahu yang mereka tumpangi terhantam ombak," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, I Nyoman Sidakarya, Minggu (12/7/2020). (Baca juga: Gus Kamil Putra Mbah Moen Meninggal Dunia )

"Satu orang berhasil menyelamatkan diri atas nama Pasimin dan satu orang atas nama Yasikin dalam pencarian," lanjut Nyoman.

Dua hari pencarian, petugas SAR gabungan diterjunkan ke lokasi kejadian. Selain menyisir di laut, petugas juga melakukan penyisiran lewat darat dengan menggunakan motor trail dari tempat kejadian ke arah barat. Sedangkan pencarian laut menggunakan Perahu Jukung Katir sejauh 3 nauticel mil ke arah timur dan barat dan pemantauan di sekitaran tempat kejadian.

"Setelah dilakukan pencarian selama dua hari, akhirnya tim SAR gabungan berhasil menemukan nelayan dengan keadaan meninggal dunia," ungkap dia. (Baca juga: Puluhan Dokter PPDS UNS Positif COVID-19, 15 Dari Solo )

"Kendala pencarian hari kedua tadi untuk gelombang tinggi dan area pencarian luas. Setelah di temukanya korban secara resmi untuk Operasi SAR Kita tutup dan semua Unsur kita kembalikan ke ke satuannya masing-masing," pungkas dia.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2081 seconds (0.1#10.140)