Puluhan Dokter PPDS UNS Positif COVID-19, 15 Dari Solo
loading...
Data jumlah pasien baru positif COVID-19 di Kota Solo melesat tajam. Foto/Ilustrasi
A
A
A
SOLO - Data jumlah pasien baru positif COVID-19 di Kota Solo, melesat tajam menyusul keluarnya hasil swab secara polymerase chain reaction (PCR) terhadap puluhan dokter yang menempuh program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
(Baca juga: Gerebek Ladang Ganja di Lembang, Ada 36 Paket Siap Edar )
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Solo, Ahyani mengungkapkan, dari 25 orang PPDS di RSUD Dr Moewardi yang terkonfirmasi positif COVID-19, sebanyak 15 orang di antaranya masuk notifikasi Kota Solo. Sedangkan 10 orang sisanya berasal dari luar kota. "Juga ada penambahan tiga orang, merupakan masyarakat umum," kata Ahyani, Minggu (12/7/2020).
Dari tiga orang masyarakat umum yang terkonfirmasi positif COVID-19, lanjutnya, satu diantaranya masih anak anak. Dengan penambahan pasien baru positif COVID-19 yang melesat tajam, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada. Mereka diminta menerapkan protokol kesehatan COVID-19, dan menjauhi kerumuman.
(Baca juga: Lagi, Tenaga Kesehatan di Gunungkidul Positif COVID-19 )
Pemkot Solo, tetap tidak mengizinkan sekolah masuk. Sehingga proses pembelajaran tetap dilakukan secara daring. "Hajatan di rumah juga tidak boleh," tegasnya. Hajatan hanya diizinkan di tempat umum, seperti hotel atau gedung pertemuan dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengungkapkan, tiga masyarakat umum yang terkonfirmasi positif COVID-19 berasal Mojosongo, Jebres, dan Banyuanyar. Namun mereka tidak ada kaitannya dengan pasien positif Covid-19 yang telah terdata sebelumnya. "Mereka adalah PDP (pasien dalam pengawasan) yang naik kelas menjadi positif," beber Siti Wahyuningsih.
(Baca juga: Gerebek Ladang Ganja di Lembang, Ada 36 Paket Siap Edar )
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Solo, Ahyani mengungkapkan, dari 25 orang PPDS di RSUD Dr Moewardi yang terkonfirmasi positif COVID-19, sebanyak 15 orang di antaranya masuk notifikasi Kota Solo. Sedangkan 10 orang sisanya berasal dari luar kota. "Juga ada penambahan tiga orang, merupakan masyarakat umum," kata Ahyani, Minggu (12/7/2020).
Dari tiga orang masyarakat umum yang terkonfirmasi positif COVID-19, lanjutnya, satu diantaranya masih anak anak. Dengan penambahan pasien baru positif COVID-19 yang melesat tajam, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada. Mereka diminta menerapkan protokol kesehatan COVID-19, dan menjauhi kerumuman.
(Baca juga: Lagi, Tenaga Kesehatan di Gunungkidul Positif COVID-19 )
Pemkot Solo, tetap tidak mengizinkan sekolah masuk. Sehingga proses pembelajaran tetap dilakukan secara daring. "Hajatan di rumah juga tidak boleh," tegasnya. Hajatan hanya diizinkan di tempat umum, seperti hotel atau gedung pertemuan dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengungkapkan, tiga masyarakat umum yang terkonfirmasi positif COVID-19 berasal Mojosongo, Jebres, dan Banyuanyar. Namun mereka tidak ada kaitannya dengan pasien positif Covid-19 yang telah terdata sebelumnya. "Mereka adalah PDP (pasien dalam pengawasan) yang naik kelas menjadi positif," beber Siti Wahyuningsih.
(eyt)
Lihat Juga :
