Ganjar Dorong Lahirnya Entrepreneur Lewat Kartu Prakerja
loading...
A
A
A
SEMARANG - Kartu Prakerja di masa pandemi COVID-19 diprediksi akan memberikan nilai manfaat yang tinggi bagi para pencari kerja.
Jatuhnya perekonomian Indonesia yang menyebabkan terjadinya PHK di mana-mana, semakin mendorong pemerintah untuk memaksimalkan kebijakan Kartu Prakerja untuk mengatasi pengangguran.
"Semoga saja Kartu Prakerja bisa menjadi solusi. Memang perjalanannya tidak mudah dan butuh penyempurnaan," ujar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Hal tersebut dia sampaikan dalam seminar KAGAMA Inkubasi Bisnis (KIB) XIII: Kupas Tuntas Kartu Prakerja, secara daring.
Ganjar memaparkan jumlah pekerja yang terdampak Covid-19 di Jawa Tengah, sampai minggu ketiga bulan Juni 2020, di sektor industri terdapat 435 perusahaan dengan jumlah 362.765 orang tenaga kerja.
Kemudian sektor UMKM yang terdampak ada 25.436, sektor pariwisata sebesar 1621 dengan jumlah tenaga kerja 17.672 orang.
Ketua Umum PP KAGAMA ini menambahkan, Provinsi Jawa Tengah sudah mendapatkan alokasi Kartu Prakerja dari pemerintah pusat, sebanyak 421.705.
Dari gelombang I-III, sudah menyerap 51.129 orang. Angka ini baru 12,12 persen dari kuota yang ada di Jateng.
"Kartu Prakerja di masa pandemi kita prioritaskan untuk mereka yang diPHK dan dirumahkan."
"Saya sampaikan ke kawan-kawan di Jateng, masih ada kesempatan untuk berkembang lewat Kartu Prakerja," tutur alumnus Fakultas Hukum UGM ini.
Jatuhnya perekonomian Indonesia yang menyebabkan terjadinya PHK di mana-mana, semakin mendorong pemerintah untuk memaksimalkan kebijakan Kartu Prakerja untuk mengatasi pengangguran.
"Semoga saja Kartu Prakerja bisa menjadi solusi. Memang perjalanannya tidak mudah dan butuh penyempurnaan," ujar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Hal tersebut dia sampaikan dalam seminar KAGAMA Inkubasi Bisnis (KIB) XIII: Kupas Tuntas Kartu Prakerja, secara daring.
Ganjar memaparkan jumlah pekerja yang terdampak Covid-19 di Jawa Tengah, sampai minggu ketiga bulan Juni 2020, di sektor industri terdapat 435 perusahaan dengan jumlah 362.765 orang tenaga kerja.
Kemudian sektor UMKM yang terdampak ada 25.436, sektor pariwisata sebesar 1621 dengan jumlah tenaga kerja 17.672 orang.
Ketua Umum PP KAGAMA ini menambahkan, Provinsi Jawa Tengah sudah mendapatkan alokasi Kartu Prakerja dari pemerintah pusat, sebanyak 421.705.
Dari gelombang I-III, sudah menyerap 51.129 orang. Angka ini baru 12,12 persen dari kuota yang ada di Jateng.
"Kartu Prakerja di masa pandemi kita prioritaskan untuk mereka yang diPHK dan dirumahkan."
"Saya sampaikan ke kawan-kawan di Jateng, masih ada kesempatan untuk berkembang lewat Kartu Prakerja," tutur alumnus Fakultas Hukum UGM ini.