Kartu Prakerja yang Digagas Presiden Jokowi Kembangkan Skill Menuju Dunia Kerja
loading...
A
A
A
PALANGKA RAYA - Kartu Prakerja yang digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat bermanfaat untuk masyarakat. Bukan hanya bantuan materi, program Kartu Prakerja ini juga memberikan investasi ilmu yang sangat berguna dalam dunia kerja.
Manfaat Kartu Prakerja ini mendapat banyak apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya Presiden Mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR), Restu Ronggo Wicaksono.
Restu melihat, konteks dari Kartu Prakerja ini bukan melulu soal bantuan kebutuhan hidup. Namun lebih dari itu, Kartu Prakerja juga bertujuan untuk memberikan bekal kepada masyarakat melalui keterampilan atau skill yang mumpuni.
"Saya melihat konteks dari kartu prakerja ini bukan hanya bantuan (materiil). Tapi di dalamnya ada sebuah investasi ilmu untuk masyarakat. Di mana diharapkan masyarakat bukan hanya menerima bantuan, tapi memberikan manfaat keterampilan setelahnya," ujar Restu dalam keterangannya, Minggu (23/1/2022)
Diau menilai, program Kartu Prakerja ini sukses membawa perekonomian masyarakat menjadi lebih baik. Apalagi, kartu sakti ini diluncurkan ketika masyarakat sedang mengalami bencana pandemi.
"Kita melihat kondisi saat ini khususnya di 2020 mulai masuknya pandemi ke Indonesia yang menyebabkan tingkat kemiskinan tinggi. Kita melihat adanya jaringan bantuan sosial ini khususnya kartu pra kerja yang membantu perkonomian masyarakat," sebut Restu.
Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 23 Dibuka Februari, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Kartu Prakerja sendiri merupakan program pelatihan dan pembinaan masyarakat guna meningkatkan skill dan kemampuan yang ada pada dirinya. Selama tahun 2021 kemarin, kartu sakti ini berhasil menjangkau 5,9 juta peserta.
Manfaat Kartu Prakerja ini mendapat banyak apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya Presiden Mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR), Restu Ronggo Wicaksono.
Restu melihat, konteks dari Kartu Prakerja ini bukan melulu soal bantuan kebutuhan hidup. Namun lebih dari itu, Kartu Prakerja juga bertujuan untuk memberikan bekal kepada masyarakat melalui keterampilan atau skill yang mumpuni.
"Saya melihat konteks dari kartu prakerja ini bukan hanya bantuan (materiil). Tapi di dalamnya ada sebuah investasi ilmu untuk masyarakat. Di mana diharapkan masyarakat bukan hanya menerima bantuan, tapi memberikan manfaat keterampilan setelahnya," ujar Restu dalam keterangannya, Minggu (23/1/2022)
Diau menilai, program Kartu Prakerja ini sukses membawa perekonomian masyarakat menjadi lebih baik. Apalagi, kartu sakti ini diluncurkan ketika masyarakat sedang mengalami bencana pandemi.
"Kita melihat kondisi saat ini khususnya di 2020 mulai masuknya pandemi ke Indonesia yang menyebabkan tingkat kemiskinan tinggi. Kita melihat adanya jaringan bantuan sosial ini khususnya kartu pra kerja yang membantu perkonomian masyarakat," sebut Restu.
Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 23 Dibuka Februari, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Kartu Prakerja sendiri merupakan program pelatihan dan pembinaan masyarakat guna meningkatkan skill dan kemampuan yang ada pada dirinya. Selama tahun 2021 kemarin, kartu sakti ini berhasil menjangkau 5,9 juta peserta.
(shf)