Prakerja Gelar Temu Alumni dari Sabang hingga Merauke
loading...
A
A
A
SABANG - Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menyelenggarakan Temu Alumni dari tiga tempat berbeda secara bersamaan. Temu alumni yang diberi tajuk “Dari Ujung Indonesia” itu dilaksanakan di Sabang hingga Marauke.
Penjabat Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo mengatakan, program ini sangat bermanfaat karena melatih lebih dari 17 juta alumni se-Indonesia. Dia berharap agar Papua Selatan bisa berpartisipasi lebih besar lagi dalam program ini menyambut Indonesia Emas 2045.
“Kami berterimakasih atas peran besar Prakerja melakukan peningkatan kompetensi di Indonesisa khususnya di wilayah Papua,” kata Apolo dalam keterangannya, Sabtu (9/12/2023).
Ia berharap Prakerja terus berkembang dan memberikan manfaat bagi angkatan kerja di Merauke dan Papua Selatan. Untuk itu, dia berharap Prakerja lebih banyak menjangkau Orang Asli Papua (OAP).
“Di Papua Selatan, jumlah pengangguran 12 ribu orang, kami percaya program seperti ini bisa menurunkan tingkat pengangguran itu,” ujar Lambertus.
“Tujuan utama untuk menunjukkan bahwa Prakerja hadir di berbagai daerah di Indonesia sampai ke ujung negeri. Di saat yang bersamaan kegiatan serupa juga di Sabang dan Merauke,” kata Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasarimenambahkan.
Kedatangan Prakerja dan acara temu alumni ini, sebagai bentuk usaha untuk mendengar kisah dan cerita, ataupun masukan dari alumni. “Sedari awal saya tidak pernah memposisikan kalian sebagai yang inferior, tapi kalian ainvestasi bangsa kita untuk lebih baik lagi,” ucapnya.
Direktur Operasional Prakerja Hengki Sihombing menambahkan bahwa kehadiran Prakerja juga sekaligus ingin membuktikan bahwa penerima Prakerja itu riil ada. Sejauh ini terdapat 20 ribu pendaftar Prakerja di Rote. “Yang sudah mendapatkan manfaat 10 ribu,” kata dia.
Hengki ingin memastikan semua pendaftar Prakerja bisa memperoleh kesempatan yang sama untuk mendapatkan beasiswa pelatihan dan mengembangkan diri. “Sekaligus melihat langsung yang sudah mendaftar dan menjadi alumni Prakerja,” katanya.
Penjabat Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo mengatakan, program ini sangat bermanfaat karena melatih lebih dari 17 juta alumni se-Indonesia. Dia berharap agar Papua Selatan bisa berpartisipasi lebih besar lagi dalam program ini menyambut Indonesia Emas 2045.
“Kami berterimakasih atas peran besar Prakerja melakukan peningkatan kompetensi di Indonesisa khususnya di wilayah Papua,” kata Apolo dalam keterangannya, Sabtu (9/12/2023).
Ia berharap Prakerja terus berkembang dan memberikan manfaat bagi angkatan kerja di Merauke dan Papua Selatan. Untuk itu, dia berharap Prakerja lebih banyak menjangkau Orang Asli Papua (OAP).
“Di Papua Selatan, jumlah pengangguran 12 ribu orang, kami percaya program seperti ini bisa menurunkan tingkat pengangguran itu,” ujar Lambertus.
“Tujuan utama untuk menunjukkan bahwa Prakerja hadir di berbagai daerah di Indonesia sampai ke ujung negeri. Di saat yang bersamaan kegiatan serupa juga di Sabang dan Merauke,” kata Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasarimenambahkan.
Kedatangan Prakerja dan acara temu alumni ini, sebagai bentuk usaha untuk mendengar kisah dan cerita, ataupun masukan dari alumni. “Sedari awal saya tidak pernah memposisikan kalian sebagai yang inferior, tapi kalian ainvestasi bangsa kita untuk lebih baik lagi,” ucapnya.
Direktur Operasional Prakerja Hengki Sihombing menambahkan bahwa kehadiran Prakerja juga sekaligus ingin membuktikan bahwa penerima Prakerja itu riil ada. Sejauh ini terdapat 20 ribu pendaftar Prakerja di Rote. “Yang sudah mendapatkan manfaat 10 ribu,” kata dia.
Hengki ingin memastikan semua pendaftar Prakerja bisa memperoleh kesempatan yang sama untuk mendapatkan beasiswa pelatihan dan mengembangkan diri. “Sekaligus melihat langsung yang sudah mendaftar dan menjadi alumni Prakerja,” katanya.
(ams)