Ribuan Rumah di Pekalongan Masih Terendam Banjir, Warga Berharap Pemerintah Beri Solusi
loading...
A
A
A
PEKALONGAN - Banjir yang melanda Pekalongan, Jawa Tengah, masih merendam ribuan rumah warga. Ketinggian air mencapai satu meter. Banjir disebabkan hujan deras selama dua hari berturut-turut hingga sungai meluap. Akibat banjir ini, aktifitas warga menjadi terganggu.
Pantauan di lapangan, bantaran Sungai Bremi Kota Pekalongan tak mampu menampung air sehingga meluap ke perkampungan. Air berwarna hitam pekat meluber masuk perkampungan di sepanjang bantaran sungai.
Baca juga: Banjir Semarang, Tim SAR Evakuasi 172 Warga dan 1 Orang Tewas
Ribuan rumah warga di Kelurahan Tirto dan Pasirsari terendam banjir dengan ketinggian 50 centimeter hingga satu meter. "Akibatnya, masyarakat tak bisa beraktifitas dan bekerja," ujar seorang warga, Winoto.
Menurutnya, banjir juga merendam sejumlah wilayah kota seperti Medono, Podosugih dan Banyuurip. Banjir di wilayah ini diduga karena buruknya sanitasi sehingga air hujan menggenang.
"Yang diharapkan warga, pemerintah segera memberikan solusi untuk mengatasi langganan banjir tahunan ini," tambahnya.
Pantauan di lapangan, bantaran Sungai Bremi Kota Pekalongan tak mampu menampung air sehingga meluap ke perkampungan. Air berwarna hitam pekat meluber masuk perkampungan di sepanjang bantaran sungai.
Baca juga: Banjir Semarang, Tim SAR Evakuasi 172 Warga dan 1 Orang Tewas
Ribuan rumah warga di Kelurahan Tirto dan Pasirsari terendam banjir dengan ketinggian 50 centimeter hingga satu meter. "Akibatnya, masyarakat tak bisa beraktifitas dan bekerja," ujar seorang warga, Winoto.
Menurutnya, banjir juga merendam sejumlah wilayah kota seperti Medono, Podosugih dan Banyuurip. Banjir di wilayah ini diduga karena buruknya sanitasi sehingga air hujan menggenang.
"Yang diharapkan warga, pemerintah segera memberikan solusi untuk mengatasi langganan banjir tahunan ini," tambahnya.
(msd)