23 Rumah Rusak Diterpa Angin Kencang di Kolaka Utara
loading...
A
A
A
KOLAKA UTARA - Hujan yang disertai angin kencang yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara Jumat (30/12/2022) dini hari. Sebanyak 22 rumah rusak dan 35 orang penghuninya terpakasa mengungsi.
Kepala BPBD Kolut, Andi Faizal menjelaskan, sebanyak 12 unit rumah rusak di Desa Sipakainge, Kecamatan Pakue. Lima di antaranya rusak berat, tujuh kategori ringan dan 50 jiwa terdampak musibah tersebut.
"15 orang penghuninya terpaksa mengungsi karena atap rumah mereka sudah hilang diterbangkan angin," terang Faizal kepada MNC Portal Indonesia.
Masih di Kecamatan Pakue, rumah rusak lainnya terdapat di Desa Kosali sebanyak 10 unit dengan rincian enam unit kategori berat dan empat lainnya ringan. 20 penghuninya terpaksa mengungsi ke rumah keluarga mereka.
Adapun rumah lainnya yang terdampak yakni di Desa Mosiku, Kecamatan Batu Putih sebanyak satu unit penghuninya juga terpaksa mengungsi karena kediamannya yang berbahan kayu tersebut ambruk diterpa angin kencang. "Hanya satu laporan kerusakan dari sana (Mosiku). Belum ada juga penyampaian dari kadesnya," ujarnya.
Data kerusakan tersebut kata Andi Faizal telah dikordinasikan ke pihak Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Perumahan Kolut. Tidak ada korban jiwa korban dalam kejadian tersebut dan nilai kerugiannya masih dikalkulasi.
Baca: Ribuan Warga Hadiri Peresmian Masjid Al Jabbar di Kota Bandung.
Samsidar, warga dari Desa Kosali mengharapkan bantuan dan perhatian dari pemerintah karena rumah kedua orang tuanya rusak berat. Seluruh atap kediamannya hengkang diterbangkan angin. "Semua anggota keluarga baik-baik saja. Semoga diperhatikan pemerintah," harapnya.
Kepala BPBD Kolut, Andi Faizal menjelaskan, sebanyak 12 unit rumah rusak di Desa Sipakainge, Kecamatan Pakue. Lima di antaranya rusak berat, tujuh kategori ringan dan 50 jiwa terdampak musibah tersebut.
"15 orang penghuninya terpaksa mengungsi karena atap rumah mereka sudah hilang diterbangkan angin," terang Faizal kepada MNC Portal Indonesia.
Masih di Kecamatan Pakue, rumah rusak lainnya terdapat di Desa Kosali sebanyak 10 unit dengan rincian enam unit kategori berat dan empat lainnya ringan. 20 penghuninya terpaksa mengungsi ke rumah keluarga mereka.
Adapun rumah lainnya yang terdampak yakni di Desa Mosiku, Kecamatan Batu Putih sebanyak satu unit penghuninya juga terpaksa mengungsi karena kediamannya yang berbahan kayu tersebut ambruk diterpa angin kencang. "Hanya satu laporan kerusakan dari sana (Mosiku). Belum ada juga penyampaian dari kadesnya," ujarnya.
Data kerusakan tersebut kata Andi Faizal telah dikordinasikan ke pihak Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Perumahan Kolut. Tidak ada korban jiwa korban dalam kejadian tersebut dan nilai kerugiannya masih dikalkulasi.
Baca: Ribuan Warga Hadiri Peresmian Masjid Al Jabbar di Kota Bandung.
Samsidar, warga dari Desa Kosali mengharapkan bantuan dan perhatian dari pemerintah karena rumah kedua orang tuanya rusak berat. Seluruh atap kediamannya hengkang diterbangkan angin. "Semua anggota keluarga baik-baik saja. Semoga diperhatikan pemerintah," harapnya.
(nag)