Dalam 3 Hari, Tambah 11 Perawat di Jawa Timur Positif COVID-19
loading...
A
A
A
SURABAYA - Luasnya sebaran COVID-19 menjadikan Jawa Timur sebagai episentrum baru pandemi virus Corona. Salah satu kasus adalah jumlah perawat di Jawa Timur yang terpapar COVID-19 terus bertambah. Hanya dalam kurun waktu 3 hari, tambah sebanyak 11 perawat positif COVID-19.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur Prof Nursalam mengatakan, PPNI Jatim mencatat hingga saat ini jumlah perawat di Jawa Timur yang dinyatakan positif terpapar COVID-19 mencapai 259 orang. (BACA JUGA: Klaster Secapa AD Ditemukan Berawal dari Perwira Siswa Sakit Bisul )
Penambahan jumlah perawat positif COVID-19 ini hanya kurang dari satu minggu setelah DPW PPNI Jawa Timur mengumumkan jumlah terakhir penambahan kasus positif COVID-19. (BACA JUGA: 88 Peserta UTBK Tahap I Reaktif, Begini Nasib Mereka )
Dalam tiga hari atau pascameninggalnya Tamsir seorang perawat Puskesmas Baureno, Kabupaten Bojonegoro, kata Nursalam, jumlah perawat di Jawa Timur yang positif COVID-19 bertambah 11 orang.
"Dengan penambahan ini, maka total perawat di Jawa Timur yang terpapar COVID-19 hingga hari ini mencapai 259 orang. Namun PPNI Jawa Timur memperkirakan jumlah tersebut masih belum seluruhnya dan dapat bertambah," kata Nursalam.
Sebab, ujar dia, masih ada institusi pelayanan kesehatan, baik rumah sakit maupun dinas kesehatan kabupaten kota yang belum terbuka atau jujur dalam memberikan data jumlah perawat terpapar virus Corona.
Nusalam mengemukakan, seluruh perawat yang terinfeksi COVID-19 kini sedang menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit. Selain terpapar saat memberikan pelayanan kesehatan, DPW PPNI Jatim menduga penyebab para perawat terinfeksi positif COVID-19.
"Karena tidak ada tindak lanjut pemeriksaan atau tracking dan treatment dari rumah sakit maupun dinas kesehatan kabupaten kota setelah menemukan perawat yang reaktif seusai melakukan rapid test," ujar dia.
Dari data DPW PPNI Jatim, tutur Nursalam, jumlah perawat yang meninggal sebanyak 12 orang. Korban terbanyak dari Kota Surabaya dengan jumlah 7 orang.
"Sementara itu, data terakhir jumlah kasus positif COVID-19 di Jawa Timur sebanyak 16.123 kasus. Sedangkan di Kota Surabaya mencapai 7.092 kasus," tutur Nursalam.
Lihat Juga: Pilgub Jatim 2024, Khofifah-Emil Dapat Nomor Urut 2, Luluk-Lukman 1 dan Risma-Gus Hans 3
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur Prof Nursalam mengatakan, PPNI Jatim mencatat hingga saat ini jumlah perawat di Jawa Timur yang dinyatakan positif terpapar COVID-19 mencapai 259 orang. (BACA JUGA: Klaster Secapa AD Ditemukan Berawal dari Perwira Siswa Sakit Bisul )
Penambahan jumlah perawat positif COVID-19 ini hanya kurang dari satu minggu setelah DPW PPNI Jawa Timur mengumumkan jumlah terakhir penambahan kasus positif COVID-19. (BACA JUGA: 88 Peserta UTBK Tahap I Reaktif, Begini Nasib Mereka )
Dalam tiga hari atau pascameninggalnya Tamsir seorang perawat Puskesmas Baureno, Kabupaten Bojonegoro, kata Nursalam, jumlah perawat di Jawa Timur yang positif COVID-19 bertambah 11 orang.
"Dengan penambahan ini, maka total perawat di Jawa Timur yang terpapar COVID-19 hingga hari ini mencapai 259 orang. Namun PPNI Jawa Timur memperkirakan jumlah tersebut masih belum seluruhnya dan dapat bertambah," kata Nursalam.
Sebab, ujar dia, masih ada institusi pelayanan kesehatan, baik rumah sakit maupun dinas kesehatan kabupaten kota yang belum terbuka atau jujur dalam memberikan data jumlah perawat terpapar virus Corona.
Nusalam mengemukakan, seluruh perawat yang terinfeksi COVID-19 kini sedang menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit. Selain terpapar saat memberikan pelayanan kesehatan, DPW PPNI Jatim menduga penyebab para perawat terinfeksi positif COVID-19.
"Karena tidak ada tindak lanjut pemeriksaan atau tracking dan treatment dari rumah sakit maupun dinas kesehatan kabupaten kota setelah menemukan perawat yang reaktif seusai melakukan rapid test," ujar dia.
Dari data DPW PPNI Jatim, tutur Nursalam, jumlah perawat yang meninggal sebanyak 12 orang. Korban terbanyak dari Kota Surabaya dengan jumlah 7 orang.
"Sementara itu, data terakhir jumlah kasus positif COVID-19 di Jawa Timur sebanyak 16.123 kasus. Sedangkan di Kota Surabaya mencapai 7.092 kasus," tutur Nursalam.
Lihat Juga: Pilgub Jatim 2024, Khofifah-Emil Dapat Nomor Urut 2, Luluk-Lukman 1 dan Risma-Gus Hans 3
(awd)