Lukisan Dinding Kuno dan Tulang Belulang Ini Kurang dapat Perhatian Pemerintah

Minggu, 12 Juli 2020 - 11:42 WIB
loading...
Lukisan Dinding Kuno...
Di Pesisir Desa Gaya Baru, Kecamatan Lapandewa, Kabupaten Buton Selatan, Sultra terdapat ceruk di tebing pinggir pantai berisi lukisan masa prasejarah dan tulang belulang manusia. Foto iNews TV/Andhy E
A A A
BUTON SELATAN - Di Pesisir Desa Gaya Baru, Kecamatan Lapandewa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) terdapat ceruk di tebing pinggir pantai berisi lukisan masa prasejarah dan tulang belulang manusia. Ada tiga buah ceruk yang terdapat lukisan masa lampau dan satu buah ceruk yang berisi tulang belulang manusia. Ceruk sendiri terletak di tebing setinggi enam sampai sepuluh meter.
Lukisan Dinding Kuno dan Tulang Belulang Ini Kurang dapat Perhatian Pemerintah

La Danco warga Desa Gaya Baru mengatakan, diduga lukisan dibuat sejak zaman prasejarah begitu juga tulang belulang tersebut. Lukisan masa lampau tersebut mengambarkan daun kelapa, daun layang-layang dan juga telapak tangan manusia.

“Namun keberadaan lukisan dan tulang belulang ini masih perlu penelitian lebih lanjut oleh pihak terkait,” kata dia Minggu (12/7/2020).

Untuk bisa ke ceruk, kata dia, harus menggunakan alat bantu seperti tangga ataupun tali. Itupun harus ektra berhati-hati karena struktur tebing dan curuk tidak banyak tempat untuk berpegangan. (Baca: Jalan Trans Sulawesi Terputus Akibat Banjir, 7 Desa di Konawe Utara Terisolir)

“Keberadaan ceruk ini sudah menjadi cerita turun temurun mereka jika ada tulang belulang dan semacan lukisan. Namun karena terbatasnya pengetahuan saat itu keberadaannya tidak terlalu diperhatikan,” timpalnya.

Di tahun 2017, lanjut dia, keberadaan ceruk berisi lukisan masa lampau dan tulang belulang manusia ini sudah tersebar di luar Desa Gaya Baru. Namun informasi lebih lanjut terkait sejak kapan lukisan dan tulang belulang tersebut belum banyak didapatkan.

“Dua tahun silam tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan sudah melakukan survei awal terkait keberadaan lukisan dan tulang belulang ini. Namun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui usia lukisan tersebut dan usia tulang belulang tersebut,” ujarnya.

Diduga bukan hanya tiga buah ceruk yang memiliki lukisan dan peninggalan prasejarah lainnya karena di sepanjang tebing pesisi pantai terdapat banyak ceruk lainnya yang ukurannya hampir sama.
(sms)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2994 seconds (0.1#10.140)