Leaders Declaration G20 di Bali Terima Masukkan Poin Perbaikan Ekonomi Perempuan
loading...
A
A
A
DENPASAR - Pegiat G20 Empower berhasil menorehkan poin pada Leaders Declaration G20, di Bali. Poin itu berisi perbaikan nasib perempuan di tengah keterbatasan dan tantangan ekonomi global.
Co-Chair G20 Empower, Rinawati Prihatiningsih mengataka, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diteruskan oleh penggiat atau pemerhati perempuan di dalam negeri.
"Kita masih mempunyai PR, yaitu bagaimana gotong royong yang kita bangun di Presidensi G20 Indonesia, terus menyala menjadi semangat dalam mendorong proses transformative pemberdayaan ekonomi perempuan dan anak perempuan, melalui pendekatan yang inklusif, ambisius dan berorientasi aksi," katanya, Rabu (21/12/2022).
Dijelaskan dia, kebangkitan perekonomian perempuan dan perlindungan pada anak selepas Pandemi Covid-19, menjadi poin yang dimasukan dalam Leaders Declaration G20.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, Presidensi G20 Indonesia terlaksana dengan lancar dan sangat sukses, menghasilkan kesepakatan dan komitmen pendanaan jumbo untuk kemaslahatan dunia.
"Bahwa KTT G20 telah melahirkan Bali Leaders Declaration dan juga mencapai konsensus, serta menyusun concrete delivereables di tengah ketidakpastian dari situasi global di seluruh dunia," ungkapnya.
Kesuksesan G20 Indonesia, kata Airlangga, terlihat dari terlaksananya kompilasi terhadap 226 project atau program yang bersifat multilateral dan 140 project yang bersifat bilateral dengan nilai sebesar Rp71,5 miliar.
Di lain pihak, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga bakal mengawal hasil Leaders Declaration yang dihasilkan di Indonesia pada saat KTT G20 di India, tahun depan.
"Dalam hal ini, kami akan monitor seperti kayak pandemic fund itu masih akan terus diberikan prioritas agenda untuk program yang berhububungan dengan climate change, climate finance, juga nanti akan dibahas di India," tukasnya.
Co-Chair G20 Empower, Rinawati Prihatiningsih mengataka, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diteruskan oleh penggiat atau pemerhati perempuan di dalam negeri.
"Kita masih mempunyai PR, yaitu bagaimana gotong royong yang kita bangun di Presidensi G20 Indonesia, terus menyala menjadi semangat dalam mendorong proses transformative pemberdayaan ekonomi perempuan dan anak perempuan, melalui pendekatan yang inklusif, ambisius dan berorientasi aksi," katanya, Rabu (21/12/2022).
Dijelaskan dia, kebangkitan perekonomian perempuan dan perlindungan pada anak selepas Pandemi Covid-19, menjadi poin yang dimasukan dalam Leaders Declaration G20.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, Presidensi G20 Indonesia terlaksana dengan lancar dan sangat sukses, menghasilkan kesepakatan dan komitmen pendanaan jumbo untuk kemaslahatan dunia.
"Bahwa KTT G20 telah melahirkan Bali Leaders Declaration dan juga mencapai konsensus, serta menyusun concrete delivereables di tengah ketidakpastian dari situasi global di seluruh dunia," ungkapnya.
Kesuksesan G20 Indonesia, kata Airlangga, terlihat dari terlaksananya kompilasi terhadap 226 project atau program yang bersifat multilateral dan 140 project yang bersifat bilateral dengan nilai sebesar Rp71,5 miliar.
Di lain pihak, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga bakal mengawal hasil Leaders Declaration yang dihasilkan di Indonesia pada saat KTT G20 di India, tahun depan.
"Dalam hal ini, kami akan monitor seperti kayak pandemic fund itu masih akan terus diberikan prioritas agenda untuk program yang berhububungan dengan climate change, climate finance, juga nanti akan dibahas di India," tukasnya.
(san)