Pekerja Wisata-Ekraf di Bandung dan Cimahi Terima Paket Sembako

Jum'at, 10 Juli 2020 - 16:45 WIB
loading...
Pekerja Wisata-Ekraf di Bandung dan Cimahi Terima Paket Sembako
Anggota kepolisian mendistribusikan bantuan paket sembako bagi para pelaku wisata dan ekraf di Kota Bandung dan Cimahi, Jumat (10/7/2020). Foto/SINDOnews/Agung BS
A A A
BANDUNG - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Anggota Komisi X DPR-RI Ledia Hanifa Amaliah mendistribusikan sekitar 2.800 paket sembako berisi beras dan lauk pauk siap saji di Kota Bandung dan Kota Cimahi.

"Komisi X DPR RI berdiskusi dengan Kemenparekraf untuk memberikan bantuan kepada para pelaku usaha wisata dan ekonomi kreatif. Ini upaya untuk sedikit menghela nafas sebelum nantinya para pelaku usaha ini berjalan kembali," ujar Ledia saat menyerahkan bantuan paket sembako tersebut di Mapolsek Batununggal, Kota Bandung, Jumat (10/7/2020).

Legislator PKS ini menjelaskan, pihaknya menggandeng kepolisian untuk mendistribusikan bantuan untuk menjaga keamanan dan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.

"Kita juga memberikan bantuan vitamin kepada anggota polisi karena mereka merupakan garda terdepan juga yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dan rentan terpapar COVID-19," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mendorong para pekerja wisata dan kebudayaan untuk mulai menggelar kegiatan-kegiatan secara virtual, agar aktivitas pariwisata dan kebudayaan yang sempat mati kembali bergeliat.

"Arahannya kita mendorong event-event kebudayaan maupun pariwisata dengan online, yaitu menggelar konser atau konferensi karena kondisinya belum stabil," katanya.

Sementara itu, para pekerja wisata dan ekonomi kreatif yang terhimpun dalam Global Penggiat Wisata Indonesia (GPWI) mengapresiasi langkah yang dilakukan Kemenparekraf dan DPR-RI.

Ketua Umum GPWI, Fajar Suharyadi mengaku sangat terbantu dengan pemberian bantuan paket sembako ini. Terlebih, usaha mereka tidak beroperasi sejak Maret 2020 akibat pandemi COVID-19.

"Sekitar lima bulan kita tiarap tidak beroperasi, pendapatan pun turun hingga 100 persen," ungkapnya. (Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Klaster Secapa AD Kejadian Luar Biasa)

Meski begitu, pihaknya terus berupaya menghidupkan kembali sektor pariwisata dan ekraf, seperti memberikan diskon kepada para pengunjung dan menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan kepada para pekerja wisata dan ekraf.

"Alhamdulillah geliat wisata sudah mulai kembali teras dalam satu minggu ini," katanya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1132 seconds (0.1#10.140)