Fantastis! Personel Pengamanan Pernikahan Kaesang-Erina Gudono Capai 11 Batalyon
loading...
A
A
A
SOLO - Ribuan personel gabungan dari TNI, Polri, pemerintah daerah, serta elemen masyarakat, bakal mengamankan pernikahan Kaesang Pangareng, dengan Erina Gudono. Ada sekitar 10.800 personel atau setara dengan 11 batalyon, untuk mengamankan pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Adanya keterlibatan personel pengamanan yang jumlahnya setara dengan 11 batalyon ini, diungkap Pangkogabwilhan II, Marsdya TNI Andyawan Martono Putra dalam apel gelar pasukan pengamanan pernikahan Kaesang - Erina Gudono di halaman Stadion Manahan Solo, Rabu (7/12/2022).
Marsekal bintang tiga ini juga mengatakan, pengamanan bapak presiden, wakil presiden dan tamu negara setingkat kepala negara beserta keluarganya, menjadi tugas dan tanggung jawab bersama.
"Saya harap selama pengamanan, para personel gabungan harus memberikan tenaga ekstra, serta tetap waspada terhadap segala kemungkinan yang mengancam keselamatan VIP maupun VVIP," ujar Andyawan.
Andyawan juga menyebut, pengamanan akan dilakukan selama 24 jam dengan menempatkan personel di kantong-kantong pengamanan. "Pada hari H, mulai sore kami sudah masuk ke kantong-kantongnya dengan kekuatan penuh," tegasnya.
Lebih lanjut dia menekankan, agar para personel pengamanan gabungan bisa melaksanakan koordinasi secara ketat, dan tepat dengan semua pihak yang terlibat. Personel harus bisa memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin, guna mendukung pengamanan, menguasai dan memahami tugas pokok, serta kewajiban sesuai fungsi masing-masing.
Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Lutfi mengatakan, berbagai persiapan pengamanan telah direncanakan secara matang, mulai dari rapat koordinasi pengamanan, hingga gelar apel pasukan.
Menurutnya, para personel gabungan baik dari TNI, Polri, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat yang ikut dalam gelar pasukan harus sudah siap melaksanakan pengamanan.
Perwira tinggi Polri bintang dua ini juga menegaskan, jajaran Polda Jawa Tengah, dan Kodam IV/Diponegoro tidak boleh kalah dengan situasi yang terjadi di lapangan. Para personel gabungan harus tetap waspada, terhadap segala bentuk ancaman gangguan keamanan, serta menjamin kemanan dan keselamatan masyarakat.
"Kami lebih siap dalam memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat di wilayah. Negara tidak boleh kalah, oleh karena itu saya perintahkan untuk seluruh jajaran yang terlibat pengamanan, harus selalu waspada kepada setiap bentuk ancaman keamanan," tegas Ahmad Lutfi.
Adanya keterlibatan personel pengamanan yang jumlahnya setara dengan 11 batalyon ini, diungkap Pangkogabwilhan II, Marsdya TNI Andyawan Martono Putra dalam apel gelar pasukan pengamanan pernikahan Kaesang - Erina Gudono di halaman Stadion Manahan Solo, Rabu (7/12/2022).
Marsekal bintang tiga ini juga mengatakan, pengamanan bapak presiden, wakil presiden dan tamu negara setingkat kepala negara beserta keluarganya, menjadi tugas dan tanggung jawab bersama.
"Saya harap selama pengamanan, para personel gabungan harus memberikan tenaga ekstra, serta tetap waspada terhadap segala kemungkinan yang mengancam keselamatan VIP maupun VVIP," ujar Andyawan.
Andyawan juga menyebut, pengamanan akan dilakukan selama 24 jam dengan menempatkan personel di kantong-kantong pengamanan. "Pada hari H, mulai sore kami sudah masuk ke kantong-kantongnya dengan kekuatan penuh," tegasnya.
Lebih lanjut dia menekankan, agar para personel pengamanan gabungan bisa melaksanakan koordinasi secara ketat, dan tepat dengan semua pihak yang terlibat. Personel harus bisa memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin, guna mendukung pengamanan, menguasai dan memahami tugas pokok, serta kewajiban sesuai fungsi masing-masing.
Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Lutfi mengatakan, berbagai persiapan pengamanan telah direncanakan secara matang, mulai dari rapat koordinasi pengamanan, hingga gelar apel pasukan.
Menurutnya, para personel gabungan baik dari TNI, Polri, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat yang ikut dalam gelar pasukan harus sudah siap melaksanakan pengamanan.
Perwira tinggi Polri bintang dua ini juga menegaskan, jajaran Polda Jawa Tengah, dan Kodam IV/Diponegoro tidak boleh kalah dengan situasi yang terjadi di lapangan. Para personel gabungan harus tetap waspada, terhadap segala bentuk ancaman gangguan keamanan, serta menjamin kemanan dan keselamatan masyarakat.
"Kami lebih siap dalam memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat di wilayah. Negara tidak boleh kalah, oleh karena itu saya perintahkan untuk seluruh jajaran yang terlibat pengamanan, harus selalu waspada kepada setiap bentuk ancaman keamanan," tegas Ahmad Lutfi.
(eyt)