Pernikahan Dini Tinggi, Unair Gelar Edukasi dengan Lomba Poster

Selasa, 06 Desember 2022 - 15:48 WIB
loading...
Pernikahan Dini Tinggi,...
Dr. Eighty Mardiyan Kurniawati, dr., Sp.OG(K) menunjukkan poster hasil karya para siswa peserta lomba.
A A A
SUMENEP - Universitas Airlangga (Unair) menggelar edukasi pencegahan pernikahan dini di SMAS Plus Miftahul Ulum Sumenep, Madura, Senin (5/12/2022). Salah satu kegiatannya adalah lomba poster.

Lomba poster ini merupakan puncak kegiatan pengabdian masyarakat yang diawali kehadiran tim dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga pada 19 November 2022 lalu.

Kegiatannya berupa pemberian edukasi tentang kesehatan reproduksi dan psikologi remaja oleh Dr Eighty Mardiyan K, dr, SpOG (K), staf Departemen Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran dan Dr. Nur Ainy Fardana N, M.Si, Psikolog dari Fakultas Psikologi.

Baca juga: UINSA Raih TOP 45 Pelayanan Publik Inovasi Terbaik 2022, Rektor: Semoga Menginspirasi

Siswa juga memperoleh buku terkait pernikahan dini, tinjauan aspek kesehatan reproduksi dan psikologi yang sudah ber-ISBN yang merupakan karya dua pemateri bersama mahasiswa yang terlibat.

Mahasiswa yang terlibat yaitu mahasiswa S1 kedokteran atas nama Cahyani Tiara Safitri, Agde Muzaky Kurniawan. Mahasiswa S2 Kesehatan Masyarakat yaitu Nur Anisah Rahmawati dan Vina Firmanty Mustofa.

Selain materi edukasi terkait risiko pernikahan dini, kegiatan pengabdian masyarakat juga diisi dengan workshop Basic Communication Skill yang disampaikan oleh Rosda Rosdiyana, S.Keb., Bd dan pembuatan poster digital yang disampaikan oleh Rohiim Aiful, S.Kom.

Siswa diberikan penugasan dan mengikuti lomba poster. Dr Eighty, selaku ketua tim pengmas berharap siswa dapat memiliki kemampuan untuk membagikan ilmu pengetahuan yang diperolehnya serta dapat menyusun media promosi kesehatan sesuai dengan kemajuan teknologi.

“Poster merupakan salah satu media yang digunakan dalam pendidikan kesehatan. Poster dapat menjadi media kesehatan yang paling efektif, paling ekonomis dan paling rasional. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, semoga siswa dapat menyebarkan pengetahuannya tentang risiko pernikahan dini,” ungkap dr Eighty

Menurut dr Eighty, pernikahan dini masih menjadi salah satu masalah kesehatan reproduksi. Ini menjadi salah satu prioritas selain di luar nikah, aborsi ilegal, ancaman infeksi menular seksual (IMS), kekerasan seksual, masalah psikologis seperti postpartum blues dan lain sebagainya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2468 seconds (0.1#10.140)