Edukasi Diabetes dan Puasa Sehat Digelar RSU Syubbanul Wathon Magelang
loading...
RSU Syubbanul Wathon, Magelang menggelar edukasi diabetes dan puasa sehat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya kesehatan saat berpuasa. Foto/Ist
A
A
A
MAGELANG - RSU Syubbanul Wathon, Magelang, Jawa Tengah menggelar edukasi diabetes dan puasa sehat serta aman untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya kesehatan saat berpuasa. Kegiatan edukasi ini berlangsung pada Selasa (18/3/2025).
Dokter spesialis penyakit dalam, Adrianus Tyasmono dalam pemaparannya menjelaskan, tipe diabetes melitus yang terbagi menjadi dua. Pertama, DM tipe 1 yang banyak diderita oleh anak-anak karena kelainan bawaan.
Sedangkan yang kedua, DM tipe 2 yang diderita orang dewasa karena hormon insulin tidak sensitif dalam menurunkan kadar gula darah.
"Ciri-ciri diabetes yang paling sering dialami oleh penderitanya yaitu 3P (poliphagia atau banyak makan, polidypsia atau banyak minum, poliuri atau banyak kencing) serta penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya," ujar Adrianus Tyasmono.
Dia menekankan bahwa puasa sangat bermanfaat dalam mengendalikan gula darah. Akan tetapi perlu tetap memperhatikan makanan yang dikonsumsi ketika berbuka puasa serta mengonsumsi obat antidiabetes agar puasa tetap lancar.
Beberapa makanan yang bisa dikonsumsi selama berpuasa antara lain nasi yang telah didinginkan karena indeks glikemik yang lebih rendah, buah-buahan berserat tinggi seperti pepaya, apel, pear, dan alpukat.
"Selain itu juga perlu dilakukan olah raga yang disesuaikan agar tidak mengganggu ibadah puasa. Perlu diperhatikan kadar gula darah normal adalah antara 140-200 dalam keadaan tidak berpuasa," ujarnya.
Sehingga penderita diabetes perlu memperhatikan tanda-tanda kekurangan gula darah ketika puasa antara berkeringat dingin, lemas, pusing dan harus segera ke rumah sakit terdekat jika mengalami gejala tersebut.
Hospital Director RSU Syubbanul Wathon, Muhammad Iqbal Gentur Bismono menegaskan bahwa pihaknya berupaya memberikan pelayanan yang maksimal untuk pasien diabetes baik di Magelang.
Hal itu dilakukan dengan menghadirkan layanan komprehensif dengan dukungan tenaga medis yang profesional, cepat, tepat serta fasilitas medis yang lengkap.
Dokter spesialis penyakit dalam, Adrianus Tyasmono dalam pemaparannya menjelaskan, tipe diabetes melitus yang terbagi menjadi dua. Pertama, DM tipe 1 yang banyak diderita oleh anak-anak karena kelainan bawaan.
Sedangkan yang kedua, DM tipe 2 yang diderita orang dewasa karena hormon insulin tidak sensitif dalam menurunkan kadar gula darah.
"Ciri-ciri diabetes yang paling sering dialami oleh penderitanya yaitu 3P (poliphagia atau banyak makan, polidypsia atau banyak minum, poliuri atau banyak kencing) serta penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya," ujar Adrianus Tyasmono.
Dia menekankan bahwa puasa sangat bermanfaat dalam mengendalikan gula darah. Akan tetapi perlu tetap memperhatikan makanan yang dikonsumsi ketika berbuka puasa serta mengonsumsi obat antidiabetes agar puasa tetap lancar.
Beberapa makanan yang bisa dikonsumsi selama berpuasa antara lain nasi yang telah didinginkan karena indeks glikemik yang lebih rendah, buah-buahan berserat tinggi seperti pepaya, apel, pear, dan alpukat.
"Selain itu juga perlu dilakukan olah raga yang disesuaikan agar tidak mengganggu ibadah puasa. Perlu diperhatikan kadar gula darah normal adalah antara 140-200 dalam keadaan tidak berpuasa," ujarnya.
Sehingga penderita diabetes perlu memperhatikan tanda-tanda kekurangan gula darah ketika puasa antara berkeringat dingin, lemas, pusing dan harus segera ke rumah sakit terdekat jika mengalami gejala tersebut.
Hospital Director RSU Syubbanul Wathon, Muhammad Iqbal Gentur Bismono menegaskan bahwa pihaknya berupaya memberikan pelayanan yang maksimal untuk pasien diabetes baik di Magelang.
Hal itu dilakukan dengan menghadirkan layanan komprehensif dengan dukungan tenaga medis yang profesional, cepat, tepat serta fasilitas medis yang lengkap.
(shf)
Lihat Juga :
